Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Total 3.293, Bertambah 337

Kompas.com - 09/04/2020, 15:43 WIB
Devina Halim,
Fitria Chusna Farisa,
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penambahan pasien yang positif terinfeksi virus corona dan mengidap Covid-19.

Hingga Kamis (9/4/2020) pukul 12.00 WIB, data yang dihimpun memperlihatkan total ada 3.293 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Jumlah ini bertambah 337 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.

"Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 337, sehingga jumlah menjadi 3.293 kasus," ujar Yurianto.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 5 Orang, Total 42 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19

Dia menambahkan, dalam periode yang sama juga terjadi penambahan 30 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total ada 252 pasien yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Namun, pemerintah masih mengungkapkan kabar duka dengan adanya penambahan 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ini menyebabkan secara akumulasi ada 280 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.

Baca juga: [UPDATE] Data Kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Kelurahan

Menurut Yurianto, data ini menggambarkan masih terjadinya penularan Covid-19 di masyarakat.

Dia pun menyesali tingginya penambahan kasus baru dan jumlah pasien meninggal.

"Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita karena kita tahu bahwa penularan masih terus berlangsung," kata Yuri.

Menurut Yuri, data ini juga memperlihatkan kondisi masyarakat dalam seminggu terakhir yang belum patuh terhadap imbauan pemerintah.

"Data yang kita himpun hari ini menggambarkan kondisi masyarakat kita seminggu yang lalu," ucap Yurianti.

"Kita tahu meskipun masa inkubasi terpanjang adalah 14 hari, namun rata-rata 5-6 hari yang lalu," kata dia.

Imbauan pemerintah itu seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan sebisa mungkin tidak keluar jika tidak ada kepentingan mendesak.

Selain itu, jika keluar rumah masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga jarak atau physical distancing agar mencegah penularan terus terjadi.

Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Masyarakat diharapkan menggunakan masker kain, karena masker bedah dan masker N95 diprioritaskan untuk para petugas medis.

"Mudah-mudahan dengan menggunakan masker, kita bisa melihat hasilnya minggu depan apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com