Usia 74, menurut Yuyu, bukanlah sebuah perjalanan yang singkat bagi TNI AU.
Berbagai tantangan telah dihadapi organisasi dalam mewujudkan TNI AU yang unggul demi membangun Indonesia yang maju.
Dalam setahun terakhir, misalnya, paling tidak ada lima capaian yang telah diraih TNI AU.
Mulai dari zero accident yang berhasil dipertahankan selama tiga tahun berurut-urut, operasi udara dalam rangka membantu penanganan berbagai peristiwa bencana alam dan non alam, hingga pemeliharaan sejumlah alutsista.
Baca juga: KSAU: Ini adalah HUT TNI AU Terakhir Saya sebagai Prajurit Aktif
Dalam hal pemeliharaan, TNI Angkatan Udara saat ini telah mampu melaksanakan Check-D Boeing, fully overhaul propeller C-130, upgrade pesawat F-16 melalui program e-MLU, overhaul engine Grob, modifikasi dragchute F-16 C/D, dan lain-lain.
Inovasi ini, selain dapat menghemat anggaran negara, juga menjadi bukti peningkatan profesionalisme satuan-satuan pemeliharaan TNI Angkatan Udara.
"Kita harus senantiasa berupaya, bekerja keras, menunjukkan kepedulian dan keseriusan untuk meraih berbagai sasaran yang ditetapkan," kata KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.
Sedianya, ada sejumlah rangkaian yang direncanakan digelar saat peringatan HUT ke-74 TNI AU.
Kegiatan itu seperti seminar nasional, KSAU Award, ceramah potensi dirgantara, lomba pidato bahasa Inggris, pemilihan prajurit teladan, festival band antar-satuan, pesta rakyat, olahraga bersama, donor darah, bakti sosial, ziarah, dan parade upacara dengan pertunjukan kekuatan udara.
Namun, sejak wabah virus Covid-19 dinyatakan pemerintah sebagai bencana nasional non-alam, kegiatan yang dapat terlaksana hanya festival band antar-satuan, dan ceramah potensi dirgantara.
Selain itu, dilaksanakan pula bakti sosial berupa pemberian sembako, disinfektan, dan alat pelindung diri (APD) ke beberapa panti asuhan, pemberian masker kepada masyarakat serta pendistribusian APD ke seluruh Indonesia dan puncaknya dilaksanakan upacara di dalam ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.