JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dengan peringatan hari jadi TNI Angkatan Udara yang diselenggarakan pada Kamis (9/4/2020) pagi ini.
Tahun ini, jangan berharap kita bisa mendengarkan suara deru mesin "elang besi" Sukhoi Su-27 atau Sukhoi Su-30.
Tak ada juga akrobat cantik dari tim Jupiter Aerobatic Team (JAT) menggunakan pesawat latih KT-1B Woong Bee. Bahkan, defile pasukan pun pun tidak akan ditemukan pada HUT ke-74 kali ini.
Tak ada perhelatan besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Semuanya berjalan sederhana.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, TNI AU Selenggarakan HUT Ke-74 secara Sederhana
Upacara peringatan yang dilangsungkan di Gedung Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur itu hanya diikuti oleh tak lebih dari 50 personel yang berdinas di Mabes AU.
Sementara, bagi yang tidak bisa mengikuti, mereka tetap mendengarkan arahan yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna melalui pengeras suara di ruangan masing-masing.
Bagi mereka yang berdinas di luar Mabes AU, dapat menyaksikan siaran yang disiarkan oleh Dispenau melalui akun media sosial Facebook, akun YouTube milik TNI AU, dan Radio Airmen FM 107,9.
Pelaksanaan upacara yang sederhana ini semua akibat situasi darurat pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia. Protokol kesehatan pun diberlakukan saat upacara berlangsung.
Baca juga: Rayakan HUT TNI AU Terakhir sebagai Prajurit Aktif, Ini Pesan KSAU untuk Generasi Penerus
Seluruh personel yang ikut dalam upacara tersebut harus memakai masker dan sarung tangan. Mereka juga menerapkan physical distancing atau pembatasan jarak fisik agar tidak terinfeksi virus corona.
"Kita ketahui bersama bahwa saat ini rakyat Indonesia sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19 yang menyebar di berbagai wilayah di Tanah Air," ucap Yuyu saat membuka upacara.
"Denyut nadi pembangunan seakan berhenti, rakyat pun hidup dalam cemas. Karenanya, upacara Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Udara diselenggarakan dengan cara yang paling sederhana," imbuh dia.