Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 hingga 8 April: 2.956 Kasus, 222 Pasien Sembuh, 240 Meninggal

Kompas.com - 09/04/2020, 07:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Lanjut, di Sulawesi Tengah total 2 pasien, Aceh total 1 pasien, Bangka Belitung total 1 pasien, Bengkulu total 1 pasien, Kalimantan Timur total 1 pasien, Kepulauan Riau menjadi 1 pasien, Lampung total 1 pasien, Papua Barat total 1 pasien, dan Sulawesi Utara total 1 pasien.

Rapid test terus didistribusikan

Hingga Rabu (8/4/2020), pemerintah telah mendistribusikan sebanyak 450.000 rapid test kit ke penjuru Indonesia.

"Pemeriksaan rapid test oleh pemerintah, sampai dengan saat ini sudah didistribusikan lebih dari 450.000 kit ke seluruh Indonesia," ujar Yuri.

Baca juga: Komnas HAM Minta Anies Edukasi Publik Tak Ada Diskriminasi Terhadap Pasien Covid-19

Yuri mengatakan, rapid test merupakan penapisan awal apakah seseorang terinfeksi oleh virus tertentu atau tidak.

Menurut dia, seseorang yang dinyatakan positif terdapat virus di tubuhnya melalui rapid test akan diuji kembali dengan metode PCR beberapa waktu kemudian.

Adapun penggunaan rapid test kit tak boleh sembarangan dan hanya diberikan kepada orang dengan terpapar atau berdasarkan contact tracing.

"Tujuannya adalah untuk melakukan penyaringan, penjaringan, kasus penelusuran kontak pada tenaga kesehatan dan pada komunitas dimana di daerah tersebut didapatkan banyak sekali kasus positif," ujar dia.

Sementara itu, untuk PCR test, pemerintah telah memeriksa lebih dari 15.000 orang.

Baca juga: Menteri Agama: Jangan Tolak Jenazah Pasien Covid-19

Jumlah pasien positif melalui pengecekan dengan metode PCR juga relatif tinggi.

Patuh dan disiplin

Lebih lanjut, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, pemerintah kembali mengimbau masyarakat mematuhi dan disiplin dalam upaya pencegahannya.

Yuri meminta, masyarakat patuh dan disiplin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir hingga menjaga jarak aman.

"Patuhi dan disiplin cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir, patuh dan disiplin memakai masker patuh dan disiplin menjaga jarak aman, patuh dan disiplin untuk tetap di rumah," kata Yuri.

Selain itu, Yuri mengimbau, masyarakat tidak melakukan perjalanan selama pandemi Covid-19.

"Dan membersihkan sarang nyamuk. Oleh karena itu, diharapkan tidak melakukan perjalanan ke mana pun pada periode saat sekarang ini. Risikonya semakin besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com