Ary dan Agung merupakan salah satu dari sekian banyak korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah virus corona di Tanah Air.
Data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI Jakarta mencatat, setidaknya ada 162.416 pegawai di Ibu Kota yang terkena PHK akibat terjangan wabah virus corona.
Namun, data itu bukan data pasti. Sebab, data itu bersumber dari mereka yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan insentif dari pemerintah.
Jadi, jumlah pastinya bisa lebih, bisa juga kurang. Belum lagi ditambah dengan jumlah pegawai yang di-PHK di luar Jakarta.
Ary dan Agung boleh dibilang tidak dapat berbuat apa-apa saat ini.
Baca juga: Informasi Lengkap Kartu Prakerja: Manfaat, Sasaran hingga Cara Mendaftar
Ary yang menggantungkan hidupnya pada gaji dua bulan berusaha untuk melamar pekerjaan via situs pencari kerja.
Namun di saat seperti sekarang, mungkin tidak ada perusahaan yang menerima karyawan baru.
“Berarti kan sudah dua mingguan gua nganggur. Sampai sekarang belum ada titik terang ya. Mungkin karena perusahaan-perusahaan lagi pada sulit semua. Jadi, ya mau gimana lagi?” ujar Ary.
Sementara Agung masih bisa bernapas agak lega. Sang istri kebetulan bekerja di perusahaan media massa sehingga dapat sedikit membantu perekonomian keluarga kecilnya.
Baca juga: Rincian Besaran Gaji yang Diterima Peserta Kartu Pra Kerja
Ary dan Agung mendengar informasi di media online soal program pemerintah bagi korban PHK akibat wabah virus corona, yakni Kartu Prakerja.
Ary mengaku, cukup bersemangat dengan program itu. Mungkin, itu adalah jalan bagi dirinya untuk kembali mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Tertarik bangetlah. Secara gua kan sudah enggak punya uang lagi. Kan lumayan dapat pelatihan dan insentif untuk nyambung hidup,” ujar Ary.
Ia pun telah mengunjungi situs www.prakerja.go.id. Namun, sayangnya ia tidak menemukan akses untuk pendaftaran.
Ia hanya melihat informasi tentang tips bagaimana meningkatkan kemampuan bekerja di berbagai bidang.
“Cuma ada untuk meningkatkan skill. Enggak ada akses untuk ke pelatihan dan pekerjaan. Ya intinya gua kesulitan deh cari pintu masuk ke program itu gimana,” ujar Ary.
Baca juga: Ratusan Karyawan Ramayana Depok yang Di-PHK Akan Didaftarkan Program Kartu Prakerja