Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dari Erick Thohir Bersihkan Paket Barang dan Makanan Delivery

Kompas.com - 09/04/2020, 06:41 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi COVID-19 membuat pemerintah meminta warganya untuk berdiam diri di rumah dan keluar hanya untuk keperluan mendesak.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui video yang diunggah dalam akun resmi Instagram-nya membagikan tips aman menerima barang atau makanan pesanan di tengah pandemi COVID-19.

"Pada saat ini, opsi untuk delivery menjadi salah satu cara agar kita tidak harus keluar rumah," tulis Erick dikutip dari ANTARA di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: Sistem Delivery Order Online Dianggap Mampu Tekan Biaya Logistik

Dalam video berdurasi tidak lebih dari satu menit itu disampaikan langkah-langkah yang cukup aman, agar kita dan juga pengantar makanan tetap aman.

Diceritakan, saat ini banyak masyarakat yang delivery makanan saat tidak bisa keluar rumah.

Supaya aman mintalah driver menyimpan barang atau makanan di depan pintu. Dan bayarlah secara elektronik.

Lalu, segera pindahkan pesanan itu ke tempat yang steril, buang bungkusnya dan cuci tangan.

Baca juga: Google Maps Tandai Restoran yang Layani Pesan Antar Makanan

Saat menerima delivery bahan makanan, disebutkan, pastikan untuk mengelap plastik dan karton tebal dengan disinfektan.

Jika bungkusnya berlapis buang bagian luar, pindahkan isinya ke tempat steril.

Kemudian, cuci buah dan sayur dengan sabun selama 20 detik per butir seperti mencuci tangan.

Erick berpesan agar pemesan jangan lupa untuk memberikan rezeki kalau ada berlebih, belikan juga makanan untuk pengantar makanan.

"Berbagi tidak akan mengurangi kebahagian, justru akan menambah rasa bahagia kita," tulis Erick.

Baca juga: Indomaret Layani Pesan Antar Belanja, Begini Caranya

Sebelumnya, Guru Besar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Hamdi Muluk MSi mengatakan bahwa dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, maka solidaritas dan kesadaran bersama bisa dikuatkan dengan memanfaatkan modal sosial bangsa yang kuat.

Dia menjelaskan bahwa bangsa ini mempunyai modal sosial yang kuat, seperti gotong royong, dapat dimanfaatkan dalam membantu ekonomi sesama warga bangsa.

"Kalau ada orang-orang di kompleks atau kampung kita, dan kita tahu dia sistem kerjanya harian dan secara ekonomi dia terkena dampak dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) itu, lalu tidak bisa kerja. Masyarakat tentu bergotong royong bikin sumbangan, kirim sembako agar kebutuhan ekonominya tetap berjalan," kata Hamdi Muluk dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Rabu (8/4).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com