Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/04/2020, 21:13 WIB
|
Editor Krisiandi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan soal kegiatan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo yan kini disebut menjadi klaster penyebaran virus corona terbesar di Jawa Timur.

Fachrul mengatakan pelaksanaan kegiatan pelatihan petugas haji itu dilakukan pada 9-18 Maret 2020, sebelum ada imbauan mengenai pembatasan sosial dari pemerintah.

"Kegiatan pelatihan tugas haji tersebut dilaksanakan ketika kebijakan social distancing belum ditetapkan secara masif," ujar Fachrul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Menyoal Klaster Terbesar Penyebaran Covid-19 di Jatim, Pelatihan Petugas Haji, 19 Peserta Positif Corona

Ia mencontohkan surat edaran Gubernur Jatim soal pembatasan sosial yang dikeluarkan pada 16 Maret dan maklumat Kapolri terkait penanganan virus corona pada 19 Maret.

Demikian pula dengan Surat Edaran Menag Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kemenag dikeluarkan pada 16 Maret.

"Surat edaran Menag Nomor 2 Tahun 2020 baru dikeluarkan 16 Maret 2020. Dan pada saat itu kegiatan di asrama haji telah berjalan dan hampir selesai," jelas Fachrul.

Fachrul menyatakan kegiatan itu diikuti 411 peserta. Sebanyak 166 orang merupakan ketua kloter dan pembimbing ibadah haji dari unsur Kemenag.

Sementara 245 orang merupakan tenaga kesehatan dari unsur Kementerian Kesehatan.

"Mereka berasal dari Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Timur," kata dia.

Berdasarkan penelusuran, 19 peserta dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Menurut Fachrul, penularan Covid-19 berasal dari dua narasumber yang mengisi acara pelatihan itu.

Baca juga: Ditemukan 21 Klaster Penyebaran Virus Corona di Jatim, Pelatihan Petugas Haji Terbesar

"Pola penularan di klaster tersebut dilaporkan bermula dari dua narasumber yang mengisi acara di pelatihan tersebut, kemudian menjalar ke peserta yang berada di kelompok kelas sepuluh," ucapnya.

"Gugus pencegahan Covid-19 pada Kanwil Kemenag Jatim telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan mitra terkait lain memberikan layanan sesuai protokol kesehatan," imbuh Fachrul.

Ia menegaskan saat ini tidak ada lagi kegiatan pelatihan petugas haji secara langsung.

Seluruh kegiatan persiapan ibadah haji tetap berlanjut dengan sejumlah penyesuaian.

"Tidak ada lagi kegiatan pelatihan petugas haji dalam bentuk pengumpulan orang di lingkungan Kemenag. Semua kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang mengacu pada social distancing dan online," kata Fachrul.

Diberitakan, hingga Sabtu (4/4/2020), ada 19 peserta pelatihan di Asrama Haji Sukolilo yang dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan dari 21 klaster penyebaran virus corona di Jatim, pelatihan petugas haji adalah yang terbesar.

"Klaster pertama yang diketahui di Kota Malang, pasien mulai sakit pada 16 Februari lalu," kata Kohar di Surabaya, Minggu (5/3/2020).

Satu pasien meninggal di Kediri, sedangkan satu pasien lain di Kota Blitar dinyatakan sembuh. Sementara di Lamongan, dari 10 pasien positif, delapan orang adalah berasal dari klaster pelatihan haji di Surabaya.

"Dari 8 orang tersebut, hasil tracing kami 6 orang adalah dari kelompok petugas kesehatan haji Indonesia dan 2 orang dari kelompok tim pembina haji Indonesia," kata Kohar.

Sementara, dua pasien lainnya satu orang adalah pasien yang sebelumnya sudah memiliki penyakit penyerta dan satu lagi adalah teman dari peserta pelatihan petugas kesehatan haji di Asrama Haji Surabaya.

Baca juga: UPDATE: 2 Pasien Positif Corona di Probolinggo, Hadiri Pelatihan di Asrama Haji Surabaya

Pelatihan petugas haji tersebut digelar selama 9 hari di beberapa kelas oleh sejumlah pengajar.

Dari salah satu kelas, ada dua pengajar yang sakit dan ternyata mereka positif Covid-19.

Untuk itu pihaknya melakukan tracing terhadap peserta lainnya. Kohar mengatakan ada peserta yang melakukan isolasi mandiri setelah mengetahui pengajar di pelatihan tersebut positif Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Takut Ketahuan Anak-Istri Punya Duit, Rafael Alun Simpan Rp 37 M di SDB

Takut Ketahuan Anak-Istri Punya Duit, Rafael Alun Simpan Rp 37 M di SDB

Nasional
Jokowi Bakal Salat Bareng Ketum Parpol Koalisi, Dilanjutkan Pertemuan Tertutup

Jokowi Bakal Salat Bareng Ketum Parpol Koalisi, Dilanjutkan Pertemuan Tertutup

Nasional
5 Ketum Parpol Diundang ke Silaturahmi PAN Bersama Presiden, Tak Ada Surya Paloh

5 Ketum Parpol Diundang ke Silaturahmi PAN Bersama Presiden, Tak Ada Surya Paloh

Nasional
Parpol Silaturahmi Bareng Jokowi, Seluruh Seluruh Partai KIB Dipastikan Datang, Nasdem Tak Diundang

Parpol Silaturahmi Bareng Jokowi, Seluruh Seluruh Partai KIB Dipastikan Datang, Nasdem Tak Diundang

Nasional
Gonjang-ganjing Prima dari Putusan PN Jakpus hingga Lolos Verifikasi Administrasi KPU

Gonjang-ganjing Prima dari Putusan PN Jakpus hingga Lolos Verifikasi Administrasi KPU

Nasional
Rafael Ngaku Bisa Saja Lapor LHKPN Rp 15 Miliar

Rafael Ngaku Bisa Saja Lapor LHKPN Rp 15 Miliar

Nasional
Rafael Klaim 70 Tas Mewah yang Disita KPK Cuma 10 Asli, Sisanya KW

Rafael Klaim 70 Tas Mewah yang Disita KPK Cuma 10 Asli, Sisanya KW

Nasional
Rafael Ungkap Asal Usul Deposit Box Rp 37 M: Jual Aset Orang Tua Hingga Reksa Dana

Rafael Ungkap Asal Usul Deposit Box Rp 37 M: Jual Aset Orang Tua Hingga Reksa Dana

Nasional
Cara Jokowi Jaga Asa Timnas U-20 di Tengah Kekecewaan Gagal Tampil di Piala Dunia U-20

Cara Jokowi Jaga Asa Timnas U-20 di Tengah Kekecewaan Gagal Tampil di Piala Dunia U-20

Nasional
Rafael Alun Kebingungan Uang Tunai Rp 40 Juta Disita KPK

Rafael Alun Kebingungan Uang Tunai Rp 40 Juta Disita KPK

Nasional
Seputar Rusun Tunawisma di Cipayung, Harga Sewa Rp 10.000 dan Tak Boleh Dihuni Sembarang Orang

Seputar Rusun Tunawisma di Cipayung, Harga Sewa Rp 10.000 dan Tak Boleh Dihuni Sembarang Orang

Nasional
Sedih Uang Belanja Istri dan THR Pegawai Disita KPK, Rafael Alun: Bingung, Mau Bayar Pakai Apa?

Sedih Uang Belanja Istri dan THR Pegawai Disita KPK, Rafael Alun: Bingung, Mau Bayar Pakai Apa?

Nasional
Desakan Komnas HAM Agar Pemerintah RI Cegah Impunitas Pelaku Pelanggaran HAM

Desakan Komnas HAM Agar Pemerintah RI Cegah Impunitas Pelaku Pelanggaran HAM

Nasional
Nyatakan Prima Lolos Seleksi Administrasi, KPU Lanjutkan ke Tahap Verifikasi Faktual

Nyatakan Prima Lolos Seleksi Administrasi, KPU Lanjutkan ke Tahap Verifikasi Faktual

Nasional
Tanggal 5 April Hari Memperingati Apa?

Tanggal 5 April Hari Memperingati Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke