Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total, Pemerintah Terima Sumbangan Rp 83 Miliar untuk Tangani Covid-19

Kompas.com - 08/04/2020, 17:11 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan saat ini pemerintah telah menerima sumbangan sebesar Rp 83 miliar dari masyarakat.

Sumbangan itu datang, baik dari masyarakat di dalam negeri atau WNI yang bekerja di luar negeri.

"Sudah lebih dari Rp 83 miliar telah diterima, yang merupakan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga diaspora ataupun WNI yang berada di luar negeri," kata Yuri di Graha BNPB, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Sumbangan Berdatangan, Ribuan APD Siap Dibagikan kepada Tim Medis

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah seiring waktu.  

Selanjutnya, sumbangan tersebut akan digunakan untuk penanganan penyebaran virus corona di Tanah Air.

Yuri juga melaporkan, sudah ada 18.000 orang yang mendaftar sebagai relawan medis dan non-medis sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Pendaftaran dapat diakses melalui situs www.deskrelawanpb.bnpb.go.id/ covid-19.

Baca juga: Saat Bill Gates hingga Huawei Ramai-ramai Sumbangan untuk Penanggulangan Virus Corona...

"Hampir 18.000 relawan medis dan non-medis telah mendaftar. Ini bukti kepedulian yang luar biasa dari segenap bangsa kita," ujarn dia.

Selain itu, pemerintah juga telah mendistribusikan sekitar 679.000 alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.

Yuri mengatakan, pemerintah masih memiliki stok sebanyak 500.000 APD, meski 200.000 di antaranya sudah mulai didistribusikan.

"Sampai saat ini, sudah lebih dari 679.000 APD diadakan, stok masih tersisa lebih dari 500.000. Sebanyak 200.000 segera kita distribusikan, hari ini pun sudah ada pengiriman ke beberapa provinsi di Sumatera," kata Yuri.

Baca juga: Peneliti Siapkan Aplikasi untuk Mendeteksi Covid-19 dari Suara Batuk

Diketahui, jumlah pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Indonesia sendiri bertambah menjadi 2.956 kasus per Rabu ini.

Jumlah ini disebabkan adanya penambahan 218 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dari total jumlah tersebut, sebanyak 240 pasien meninggal dunia. Sementara, sebanyak 222 pasien dinyatakan sembuh.

Yuri menegaskan, pemerintah terus mendorong agar masyarakat patuh dan disiplin dalam menjalankan pembatasan sosial.

Baca juga: Rektor UGM Kenang Sumbangan Pemikiran Iwan Dwiprahasto dalam Bidang Kedokteran

Mulai dari disiplin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, disiplin menggunakan masker di ruang terbuka, disiplin menjaga kebersihan lingkungan, hingga disiplin untuk tidak bepergian.

"Diharapkan tidak melakukan perjalanan ke manapun pada periode sekarang ini. Risikonya ini akan semakin besar," ujar Yuri.

"Kita yakin hanya kita dan kita yang pasti bisa melindungi bangsa ini," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com