Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trafik Seluler Diprediksi Naik 40 Persen Saat Lebaran

Kompas.com - 08/04/2020, 16:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memprediksi terjadi kenaikan trafik seluler sebesar 40 persen saat Lebaran kendati diperkirakan pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Kami saat ini sedang bekerja bersama-sama dengan operator seluler untuk mengantisipasi pada saat kenaikan trafik yang besar di hari bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti kemungkinan kenaikan trafik antara 30 sampai 40 persen," ujar Menteri Kominfo Johnny G Plate dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Johnny mengatakan, jika dianalisis, kenaikan itu meningkat 10 persen dibanding saat Lebaran ketika tidak terjadi wabah.

Baca juga: Pembatasan Selama Mudik Lebaran, Penumpang Bus Dikurangi Setengahnya

Sejalan dengan itu, pihaknya memastikan ketersediaan bandwidth dari operator seluler masih cukup.

Sehingga pemerintah belum memikirkan untuk menambah ketersediaan broadband atau jangkauan frekuensi.

"Kami juga bersama operator seluler memastikan terjaganya bandwidth yang cukup hingga saat ini kita belum ada kenaikan yang terlalu luar biasa, masih di dalam kendali dan kapasitas broadband yang tersedia," terang Johnny.

Johnny menyatakan, pemerintah juga meminta kepada seluruh operator untuk tetap menjaga kualitas jaringan di tengah krisis pandemi saat ini.

Di samping meminta operator menjaga jaringan, pihaknya juga mengingatkan pada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan internet.

Salah satu yang paling ditekankannya yakni tidak menyebar atau memproduksi hoaks.

"Kami juga menyampaikan dan berharap pada masyarakat agar menggunakan ruang digital kita secara sehat, secara cerdas, dan secara bermanfaat," tegas Johnny.

Diberitakan sebelumnya, Johnny menyampaikan, ada peningkatan penggunaan internet selama diberlakukannya sistem kerja dan belajar dari rumah.

"Dari hasil monitor kami peningkatan penggunaan internet sekitar 5 sampai 10 persen," kata Plate saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi I DPR, Selasa (7/4/2020).

Ia menyampaikan, peningkatan angka tersebut terbilang rendah dibandingkan pada hari raya.

Baca juga: Kepulangan TKI Melalui Kepri Diprediksi hingga Mendekati Lebaran

Selain itu, terjadi perubahan konfigurasi sejak diberlakukannya belajar dan bekerja dari rumah.

Jika sebelumnya penggunaan internet paling banyak berasal dari kantor dan sekolah, kini berubah menjadi rumah dan kawasan permukiman.

"Masih di bawah yang terjadi pada saat seperti misalnya yang lalu di hari raya peningkatkannya bisa 20 sampai 30 persen," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com