JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah merekrut sebanyak 17.190 relawan medis dan non-medis untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, mereka direkrut untuk bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Sebanyak 17.190 relawan medis dan non-medis telah direkrut dan bekerja bersama-sama dalam satu sistem untuk membangun upaya-upaya pemutusan rantai Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Ini Strategi Relawan Gugus Tugas Percepat Penanganan Pandemi Covid-19
Meski telah merekrut banyak relawan baik medis maupun non-medis, peran serta masyarakat untuk menghentikan penyebaran Covid-19 sangat dibutuhkan.
Yuri mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran serta masyarakat.
"Tentunya upaya yang kita lakukan bukan merupakan upaya yang bisa berjalan sendiri-sendiri, diperlukan peran serta masyarakat karena masyarakat ujung tombak untuk menghentikan pandemi Covid-19," kata dia.
Baca juga: Pemerintah: Masih Ada Masyarakat Tak Gunakan Masker dan Tak Cuci Tangan
Oleh karena itu, mencuci tangan sesering mungkin saat berada di luar rumah, menggunakan masker, menjaga jarak, dan membatasi aktivitas sosial yang memungkinkan terjadinya penularan Covid-19 harus diupayakan dengan sungguh-sungguh.
Menurut dia, hanya dengan cara itulah setiap orang bisa melindungi dirinya.
"Jaga kesehatan diri dan jaga jarak pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Mari bersama-sama kita lebih aman berada di rumah," kata dia.
Saat ini, pemerintah juga telah menerima sebanyak Rp 82,9 miliar sumbangan dari seluruh lapisan masyarakat.
Sumbangan tersebut juga digunakan untuk membantu penanganan Covid-19 di tanah air.
Baca juga: UPDATE: Covid-19 di Indonesia Kini 2.738 Kasus, Bertambah 247
Adapun per Selasa (7/4/2020), terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 247 orang sehingga total kasus menjadi 2.738 orang.
Termasuk kasus sembuh yang bertambah 12 orang sehingga total menjadi 204 orang dan 12 orang yang meninggal dunia sehingga total menjadi 221 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.