Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 2.738 Kasus Covid-19 di 32 Provinsi, DKI Terbanyak

Kompas.com - 07/04/2020, 17:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menyampaikan penambahan kasus baru pasien yang dinyatakan positif Covid-19 yang disebabkan virus corona.

Berdasarkan data yang dipaparkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, ada penambahan sebanyak 247 kasus baru yang tercatat selama 24 jam terakhir.

"Kami dapatkan penambahan kasus baru confirmed pemeriksaan CPR sebanyak 247 orang sehingga total kasus menjadi 2.738 orang" kata Yurianto dalam konferensi pers, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: UPDATE: Covid-19 di Indonesia Kini 2.738 Kasus, Bertambah 247

Berdasarkan data yang sama, diketahui juga ada penambahan 12 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total ada 204 orang yang telah dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Pemerintah juga menyatakan bahwa ada tambahan 12 pasien yang meninggal setelah mengidap Covid-19.

Ini menyebabkan secara akumulatif ada 221 pasien meninggal setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca juga: UPDATE: Tambah 12, Total 221 Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia

Selanjutnya, dari data yang dipaparkan Yuri, diketahui sebaran kasus baru pasien positif Covid-19 berasal dari delapam provinsi.

Dari data yang dipaparkan Yuri pula, belum ada provinsi baru yang mencatat kasus Covid-19 perdana di wilayah mereka.

Dengan demikian, hingga Selasa (7/4/2020) hari ini sebaran kasus penularan Covid-19 masih berada di 32 provinsi.

Dari seluruh provinsi, DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi yakni total sebanyak 1.369 kasus sejak Indonesia mengumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Berikut data sebaran pasien positif Covid-19 yang dirangkum pemerintah hingga 7 April 2020:

1. Aceh: Total 5 kasus

2. Bali: Total 43 kasus

3. Banten: Ada 7 kasus baru, total 194 kasus

4. Bangka Belitung: Total 2 kasus

5. Bengkulu: Total 2 kasus

6. DI Yogyakarta: Ada 1 kasus baru, total 41 kasus

7. DKI Jakarta: Ada 135 kasus baru, total 1.369 kasus

8. Jambi: Total 2 kasus

9. Jawa Barat: Ada 80 kasus baru, total 343 kasus

10. Jawa Tengah: Ada 1 kasus baru, total 133 kasus

11. Jawa Timur: Ada 5 kasus baru, total 194 kasus

12. Kalimantan Barat: Total 10 kasus

13. Kalimantan Timur: Total 31 kasus

14. Kalimantan Tengah: Total 20 kasus

15. Kalimantan Selatan: Total 18 kasus

16. Kalimantan Utara: Total 15 kasus

17. Kepulauan Riau: Total 9 kasus

18. Nusa Tenggara Barat: Total 10 kasus

19. Sumatera Selatan: Total 16 kasus

20. Sumatera Barat: Total 18 kasus

21. Sulawesi Utara: Ada 3 kasus baru, total 8 kasus

22. Sumatera Utara: Total 26 kasus

23. Sulawesi Tenggara: Total 7 kasus

24. Sulawesi Selatan: Ada 15 kasus baru, total 127 kasus

25. Sulawesi Tengah: Total 5 kasus

26. Lampung: Total 12 kasus

27. Riau: Total 12 kasus

28. Maluku Utara: Total 1 kasus

29. Maluku: Total 1 kasus

30. Papua Barat: Total 2 kasus

31. Papua: Total 26 kasus

32. Sulawesi Barat: Total 2 kasus

Dalam proses verifikasi: 34

Total: 2.738 kasus

Kasus baru: 247

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com