Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Minta Umat Islam Lebih Peduli Kesulitan Tetangga di Tengah Wabah

Kompas.com - 07/04/2020, 11:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong terciptanya kepedulian satu sama lain di lingkungan tempat tinggal dalam menghadapi wabah virus corona (Covid-19).

"Kita harus bisa mendorong bagaimana setiap keluarga harus peduli terhadap keadaan yang dialami oleh keluarga lain yang merupakan tetangganya," ujar Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas melalui keterangan pers, Selasa (7/4/2020).

Ketika ada tetangga yang tertimpa persoalan sebagai dampak wabah virus corona, maka sepantasnya orang-orang yang hidup di sekelilingnya mengulurkan tangan untuk membantunya.

Baca juga: BI: Kondisi Ekonomi akibat Corona Beda dengan Krisis 2008

Abbas menambahkan, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diambil pemerintah ini membuat mobilitas mayarakat terhambat.

Masyarakat mau tak mau beraktivitas dari rumah masing-masing demi memutus mata rantai penularan virus corona.

Pada momen inilah biasanya sebuah keluarga terdampak perekonomiannya.

"Itu membuat ekonomi rakyat bermasalah sehingga banyak elemen masyarakat terutama di lapis bawah seperti tukang ojek, sopir taksi, pedagang kaki lima dan lainnya kehilangan pendapatan," kata dia.

Baca juga: Chicco Jerikho Galang Donasi untuk Pekerja Informal dan Harian

Oleh karena itu, kepedulian sesama, terutama dari tetangga sekitar tempat tinggalnya sangatlah dibutuhkan.

Abbas menambahkan, dalam Islam, iman seseorang kepada Allah serta hari akhir dinilai dan diukur salah satunya dari sejauh mana ia peduli terhadap orang-orang di sekitarnya.

MUI pun mengimbau masyarakat untuk menegakan sekaligus melaksanakan apa yang sudah diperintahkan dan dituntun oleh Nabi.

MUI sekaligus menyoroti fenomena runtuhnya perekonomian keluarga yang berhubungan erat dengan munculnya persoalan kriminalitas.

Baca juga: Banyak Pekerja Informal Kehilangan Pendapatan, Ini Instruksi Jokowi

Menurut Abbas, bukan tidak mungkin ambruknya perekonomian sebuah keluarga sebagai dampak wabah virus corona berdampak pada munculnya tindakan yang tidak dibenarkan secara hukum.

"Kalau meluas, tidak mustahil akan berdampak buruk terhadap kehidupan sosial politik yang ada di negeri ini," kata dia.

Diketahui, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia per Senin (7/4/2020) kemarin, mencapai 2.491 orang.

Dari jumlah itu, pasien yang sembuh sebanyak 192 orang. Sementara, pasien meninggal dunia, yakni mencapai 209 orang.

Baca juga: Listrik Gratis, Ini Manfaatnya bagi Ekonomi

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Senin, meminta tes swab dengan metode polymerase chain reaction ( PCR) dan rapid test dipercepat untuk mengetahui jumlah riil pasien positif di Indonesia.

Menurut Kepala Negara, jumlah riil pasien positif itu sangat penting untuk mengambil tindakan secepatnya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Kecepatan pemeriksaan di laboratorium agar didorong lagi, ditekan lagi agar lebih cepat. Kita harapkan dengan kecepatan itu, bisa mengetahui siapa yang telah positif dan siapa yang negatif," ujar Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com