JAKARTA, KOMPAS.com - Lewat surat bernomor 01.027/K-S/FPAN/DPR RI/III/2020 tertanggal 27 Maret, Partai Amanat Nasional (PAN) menunjuk Pangeran Khairul Saleh sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR untuk menggantikan Mulfachri Harahap.
Surat tersebut ditandatangani Ketua Fraksi PAN Hanafi Rais dan Sekretaris Fraksi PAN Ahmad Yohan.
Apakah hanya sebuah kebetulan Mulfachri digantikan Pangeran Khairul?
Mulfachri diketahui merupakan rival Zulkifli Hasan dalam pemilihan ketua umum di Kongres V PAN yang digelar Februari lalu.
Baca juga: Resmi, Pangeran Gantikan Mulfachri Sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR
Dalam kongres, Zulkifli kemudian terpilih kembali sebagai Ketua Umum PAN 2020-2025.
Berbeda dengan Mulfachri yang satu barisan dengan Amien Rais, Pangeran Khairul merupakan loyalis Zulkifli.
Politikus PAN asal Kalimantan Selatan itu memuji Zulkifli sebagai sosok yang memang betul-betul dibutuhkan partai saat ini.
"Bang Zulhas orangnya santun, murah hati selalu senyum, positive thinking dan visioner," kata Pangeran Khairul, dilansir Tribun, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: PAN Copot Mulfachri Harahap dari Kursi Pimpinan Komisi III DPR
Ia mengatakan, Zulkifli telah mencatat sejarah karena terpilih sebagai ketua umum dua kali berturut-turut.
Menurut Pangeran Khairul, hal tersebut menjadi bukti bahwa kader PAN betul-betul melihat sosok pemimpin dari kapabilitasnya.
"Selamat mendapat amanah menjadi Ketum PAN dua periode. Sekaligus meralat mitos bahwa tidak ada Ketum PAN yang bisa menjabat dua kali. Zulhas sekaligus juga menggugurkan bahwa PAN semakin cerdas memilih pemimpinnya bukan karena pengaruh ketokohan seseorang," ujarnya.
Dalam struktur kepengurusan DPP PAN 2020-2025 yang telah diumumkan Zulkifli beberapa pekan lalu, Pangeran Khairul menempati posisi Ketua DPP.
Baca juga: Saat Mulfachri Datangi Zulkifli Hasan dan Memeluknya...
Posisinya di DPR sebagai anggota komisi pun kini "dinaikkan" ke level pimpinan.
Pangeran Khairul resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR pada Senin (6/4/2020).
Bantah karena hasil kongres partai
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membantah penggantian posisi Mulfachri dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR berkaitan dengan Kongres V PAN.
Dia pun tak setuju dengan istilah "pencopotan". Menurut Viva, rotasi jabatan di fraksi merupakan hal yang biasa terjadi.
"Tidak ada istilah penggusuran atau pencopotan. Yang benar adalah penggantian, sebagai bagian dari mekanisme partai yang bersifat rutin dan biasa, tidak ada kaitannya dengan kongres PAN di Kendari," kata Viva, Senin (6/4/2020).
Baca juga: PAN Akan Lakukan Penyegaran Anggota Fraksi di Komisi dan AKD DPR Lain
Viva menyatakan, penggantian posisi di komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) tidak hanya dilakukan terhadap Mulfachri.
Ia menyebutkan, partai memang melakukan "penyegaran" kepengurusan fraksi di DPR RI.
Ia menjelaskan penggantian posisi di fraksi serta komisi dan AKD semata demi meningkatkan sinergi antara partai dan fraksi dalam tugas-tugas di DPR.
"Sesuai dengan keputusan rapat harian DPP PAN tanggal 2 April 2020, DPP PAN akan melaksanakan penyegaran kepengurusan Fraksi PAN DPR RI," ucapnya.
Mulfachri disebut tak keberatan
Sekretaris Fraksi PAN Ahmad Yohan, menyatakan Mulfachri tidak keberatan dengan rotasi jabatan itu.
Menurutnya, Ketua Fraksi PAN Hanafi Rais telah berkomunikasi dengan Mulfachri.
Baca juga: Amien Rais yang Kini Tak Ada di Kepengurusan PAN...
"Ketua fraksi sudah berkomunikasi dengan saudaraku Mulfachri soal penyegaran ini dan beliau Mulfachri tidak keberatan," ujar Yohan, Senin (6/4/2020).
Senada dengan Viva, Yohan mengatakan pencopotan Mulfachri dari kursi pimpinan komisi itu dalam rangka "penyegaran" struktur di fraksi.
"Hal biasa, dalam rangka penyegaran," kata dia,
Dia mengatakan penyegaran ini tidak hanya dilakukan di Komisi III.
Yohan menyebutkan ada penyegaran di komisi dan AKD lainnya.
"Penyegaran tidak hanya di Komisi III. Setelah ini juga akan ada penyegaran di komisi dan alat kelengkapan lainnya, baik di pimpinan mau pun anggota," kata Yohan.
"Jadi prosesnya normal saja," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.