JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan terus bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 mengindikasikan masih ada masyarakat yang tidak mematuhi saran menggunakan masker dan tertib mencuci tangan.
"Masih ada pasien positif tanpa gejala di tengah masyarakat dan masih ada masyarakat yang rentan tertular karena tidak menggunakan masker, tidak mematuhi disiplin mencuci tangan menggunakan sabun, " ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).
Selain itu, penambahan jumlah kasus juga mengindikasikan masyarakat tidak mematuhi imbauan untuk menjaga jarak dan anjuran untuk tetap berada di rumah serta menunda pulang kampung.
Baca juga: Pemerintah Anjurkan Penggunaan Masker Kain Maksimal 4 Jam Sehari
Apabila masyaraka disiplin terhadap protokol, lanjut Yuri, pemerintah optimistis penularan Covid-19 bisa dihentikan.
Menurut Yuri, imbauan pemerintah untuk menjalankan berbagai tindakan pencegahan bertujuan untuk melindungi masyarakat secara menyeluruh.
"Kami yakin semuanya ingin melindungi diri sendiri, keluarga, masyarakat di sekitarnya, kelompok rentan dan saudara-saudara sebangsanya, " tambah Yuri.
Sebelumnya, Yuri kembali menyampaikan penambahan kasus baru pasien yang dinyatakan positif tertular Covid-19 yang disebabkan virus corona.
Menurut Yuri, ada penambahan sebanyak 218 kasus baru yang tercatat selama 24 jam terakhir.
"Berdasarkan pemeriksaan dengan metode PCR, ada 218 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah total kasus pasien Covid-19 hingga saat ini sebanyak 2.491 ," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/4/2020).
Kemudian, Yuri menyampaikan ada tambahan 28 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. "Sehingga total pasien yang sembuh hingga saat ini sebanyak 192 orang," lanjutnya.
Meski demikian, kasus pasien yang meninggal dunia juga masih terjadi.
Hingga 6 April 2020, tercatat ada penambahan 11 pasien yang meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19. "Adapun total pasien meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 209 orang," tambah Yuri.
Baca juga: Ini Besaran Denda untuk Warga Padang yang Tidak Pakai Masker di Luar Rumah
Selanjutnya, dari data yang dipaparkan Yuri, diketahui sebaran kasus baru pasien positif Covid-19 berada di provinsi.
Dari data yang sama, tidak tercatat kasus perdana penularan Covid-19 di Gorontalo dan NTT.
Sehingga, hingga 6 April 2020 sebaran kasus penularan Covid-19 masih berada di 32 provinsi.
Dari keseluruhan provinsi, DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi yakni total sebanyak 1.232 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.