JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Warga untuk Covid-19 meluncurkan platform pelaporan mengenai informasi seputar virus corona. Platform yang menggunakan aplikasi Whatsapp dan Telegram itu diberi nama LaporCovid-19.
Platform LaporCOVID-19 ini bisa diakses melalui WA http://wa.me/6281293149546 atau Telegram http://t.me/laporcovid19bot.
Salah satu inisiator, Irma Hidayana mengatakan, platform ini dibuat untuk membuka kesempatan kepada warga memberikan informasi tentang situasi covid-19 yang belum terdeteksi oleh pemerintah.
Baca juga: Facebook Punya Halaman Khusus untuk Informasi Resmi Seputar Covid-19
“Misalnya memberi informasi tentang kondisi dirinya, keluarganya, atau tetangganya yang memiliki gejala serupa Covid-19, atau yang meninggal sebelum mendapat kesempatan tes Covid-19," ujar Irma dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).
Menurut Irma, platform LaporCovid-19 akan mengolah dan menganalisis informasi dari warga.
Kemudian, hasilnya akan ditampilkan secara berkala berupa peta sebaran dan data-data lain yang relevan melalui situs www.laporcovid19.org.
Ia menegaskan, para inisiator platform tersebut menjamin kerahasiaan pemberi informasi.
Baca juga: 19 Dokter Meninggal Selama Pandemi Covid-19, IDI Rekomendasikan Platform Telemedicine
Kendati demikian, mekanisme cek-silang antarsesama warga dimungkinkan oleh sistem platform untuk meminimalisasi kekeliruan.
Irma mengatakan, untuk memanfaatkan platform tersebut, masyarakat cukup mengakses nomor whatsapp dan telegram yang disediakan.
Di portal tersebut, masyarakat hanya diminta mengisi formulir pelaporan yang hanya perlu dijawab menggunakan pilihan tersedia.
"Untuk menyelesaikan semua pertanyaan, pengguna hanya memerlukan maksimal lima menit," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jendral Transparancy International Indonesia Danang Widoyoko menuturkan, data dan informasi merupakan faktor terpenting dalam usaha menghentikan wabah corona.
"Dengan data yang disediakan sesama warga, diharapkan kecepatan, keterbukaan, dan akurasi data Covid-19 bisa lebih ditingkatkan dari pada versi resmi," tutur Danang.
Baca juga: RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Tangani 524 Pasien
Selain itu, ahli teknologi informasi Rajawali menilai, kecepatan memprediksi klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 sangat penting untuk menyelamatkan banyak nyawa manusia.
“Kita berkejaran dengan virus dan data menjadi hal yang sangat berguna," kata dia.
Koalisi Warga untuk Covid-19 terdiri dari tokoh organisasi masyarakat sipil, ahli teknologi informasi, praktisi kesehatan masyarakat, dan jurnalis.
Selain ketiganya, inisator gerakan ini antara lain Ahmad Arif, Ketua Jurnalis Bencana dan Krisis (JBK), Asfinawati (YLBHI), Budi Setyarso (Tempo), Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca), Eryanto Nugroho (Lokataru), Haris Azhar (Hakasasi.id), Hilman Arioaji (U-inspire), Inayah Assegaf (STH Jentera), dan Zen RS (NarasiTV).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.