JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan, hingga saat ini sebanyak 9.712 spesimen terkait Covid-19 telah diuji.
"Per 5 April kami sudah periksa 9.712 warga yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari pusat hingga daerah dalam menegakkan diagnosis," ujar Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Ia menambahkan, pemeriksaan spesimen penting bagi pemerintah untuk terus mendeteksi jumlah pasien positif Covid-19.
Baca juga: Mencermati Tes Covid-19, Uji Spesimen yang Sedikit hingga Tingkat Positif yang Tinggi
Jika proses deteksi berjalan lancar, Yuri mengatakan proses pemutusan mata rantai penularan Covid-19 menjadi lebih mudah.
"Ini penting. Mari kita sadari bersama bahwa keberadaan kasus positif menjadi sumber penularan di masyarakat. Karena itu segera kita cari, temukan, dan isolasi," kata Achmad Yurianto.
Berdasarkan data di situs Kementerian Kesehatan, 9.712 spesimen merupakan data yang didapat hingga 4 April 2020 pukul 17.00 WIB.
Jumlah ini tentunya terbilang sedikit, mengingat pentingnya jumlah tes yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 di masyarakat.
Sebagai pembanding, hingga saat ini negeri tetangga Malaysia sudah melakukan tes Covid-19 sebanyak 51.937 spesimen hingga 5 April 2020.
Statistik saringan #COVID19Malaysia sehingga 5 April pic.twitter.com/iXSSfkfuuU
— KKMPutrajaya (@KKMPutrajaya) April 5, 2020
Baca juga: 34.696 WNI yang Terdampak Kebijakan Lockdown Malaysia Kembali ke Tanah Air
Jika dibandingkan dengan negara lain yang memang dikenal mengedepankan tes massal seperti Korea Selatan, jumlah spesimen yang diperiksa di Indonesia sangat jauh tertinggal.
Misalnya, Korea Selatan hingga 5 April 2020 sudah menguji 461.233 spesimen.
Jumlah pengetesan spesimen perlu diperbanyak agar jumlah nyata yang terjadi di masyarakat dapat segera diketahui.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pusat hingga Minggu (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 2.273 pasien Covid-19 di Tanah Air.
Dengan demikian, terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Sementara, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan pasien sembuh sebanyak 14 orang.
Penambahan ini menyebabkan total ada 164 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Kemudian, terdapat penambahan 7 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Total terdapat 198 kasus pasien yang meninggal setelah sebelumnya mengidap Covid-19.
Baca juga: UPDATE: Tambah 7, Total Pasien Covid-19 Meninggal Ada 198 Orang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.