JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut dia, tetap tinggal di rumah merupakan solusi terbaik untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Dari hari ke hari ini yang jadi kekhawatiran kita karena penularan terus terjadi. Kami harapkan ini menjadi perhatian kita bersama. Kita jadikan ini titik pangkal pencegahan Covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban terbaik," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: UPDATE: Bertambah 106, Total Ada 2.092 Kasus Covid-19 di Indonesia
Yuri menjelaskan, saat ini kasus penularan banyak terjadi dari orang tanpa gangguan (OTG), yang merasa dirinya sehat.
Oleh sebab itu, dia menegaskan agar pembatasan sosial diterapkan dengan baik oleh masyarakat.
"Karena di satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan apa pun dan di sisi lain banyak masyarakat yang belum melaksanakan dengan benar ketentuan physical distancing," tuturnya.
Baca juga: UPDATE: Total Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia 191 Orang
Ia pun kembali mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik atau perjalanan ke tempat-tempat lain selama pandemi virus corona.
Yuri mengatakan, virus corona tersebar karena pergerakan manusia.
"Karena itu, kita harapkan tidak melakukan perjalanan ke mana pun. Bukan hanya soal pulang kampung, melainkan melakukan perjalanan ke keluarga lain, kota lain, atau tempat lain," ucapnya.
"Itu memiliki risiko besar terjadinya penularan. Ini adalah kunci keberhasilan memutus rantai penularan," kata Yuri.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 16 Orang, Total 150 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Hingga Sabtu (4/4/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah mengonfirmasi penambahan 106 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, total pasien Covid-19 mencapai 2.092 orang.
Kemudian, terdapat penambahan 10 kasus meninggal dunia. Total pasien Covid-19 meninggal yakni 191 orang.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 16 orang dan totalnya menjadi 150 orang sampai saat ini.
"Kita bersyukur ada 16 saudara kita yang sudah sembuh, sehingga bisa dipulangkan. Saat ini total pasien sembuh 150 orang," kata Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.