Contoh kasus yang terjadi di Ciamis, seorang lansia yang positif terkonfirmasi Covid-19 pasca didatangi anaknya yang dari Jakarta.
Baca juga: Ditengok Anaknya dari Jakarta, Pasien Stroke Positif Covid-19 di Ciamis
Ini termasuk kasus seorang istri positif Covid-19 dan pulang ke Bandung, yang setelah ditelusuri yang bersangkutan bekerja di Jakarta.
"Dua cerita ini menunjukkan, jika mudik tidak ditahan kami di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, pasti akan kewalahan luar biasa karena pulangnya (pemudik) itu ke pelosok-pelosok," kata dia.
Dari peta sebaran yang dimiliki Pemprov Jawa Barat, kata dia, warna merah tua yang menunjukkan mayoritas lansia di Jawa Barat berasal dari ekonomi tidak mampu dan memiliki penyakit.
Dengan demikian, apabila mudik terus terjadi, maka ia khawatir keberadaan mereka yang tersebar mayoritas di Jawa Barat itu menjadi sumber pandemi Covid-19.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, Berikut Ini Langkah Terobosan Ridwan Kamil
Terlebih, mereka yang mudik berasal dari kalangan usia milenial.
"Saya sedang kampanye agar milenial tidak pulang, jangan mudik karena nanti akan ada insentif-insentif. Libur mudik bisa diganti bulan-bulan lain, penghasilan akan dibantu, yang KTP DKI oleh Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan), perantau tak ber-KTP DKI oleh pemerintah pusat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.