Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yurianto: Jangan Sampai Lansia Tertular Covid-19, Dampaknya Lebih Berat

Kompas.com - 02/04/2020, 17:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengingatkan para warga lanjut usia (lansia) lebih rentan tertular virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Apabila tertular, akibat yang dirasakan lansia lebih berbahaya jika dibandingkan mereka yang berusia lebih muda.

"Mari kita pastikan bahwa di tengah-tengah kita ada saudara yang rentan terkena penyakit ini dan kemudian menjadi berat yakni para lansia, " ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Jakarta Pandemi Covid-19, Pedagang Asongan Ini Mudik ke Tegal dan Akhirnya Menganggur

Terlebih, lanjut Yuri jika lansia tersebut telah mengidap penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat menjaga lansia agar tidak tertular Covid-19.

"Jangan sampai mereka tertular penyakit ini. Karena dampaknya akan lebih berat dibandingkan dengan yang muda atau yang imunitasnya masih baik, " tutur Yuri.

Adapun cara yang bisa dilakukan yakni mematuhi anjuran pemerintah soal menjaga jarak saat berkontak sosial.

Jaga jarak disarankan paling tidak sejauh dua meter.

"Ini bukan berarti menghentikan komunikasi sosial, namun atur jarak fisik," ungkap Yuri.

Dia juga kembali mengingatkan agar masyarakat rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

"Hindari kebiasaan menyentuh wajah, hidung, mulut, mata pada saat tangan kita tidak dalam kondisi bersih dan selesai dicuci," tambahnya.

Sebelumnya, Yuri mengatakan ada penambahan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 sebanyak 113 orang.

Penambahan itu, kata Yuri, terjadi dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak pukul 12.00 WIB, Rabu (1/4/2020).

"Ada penambahan kasus pasien baru terkonfirmasi positif sebanyak 113 orang. Secara total kasus positif Covid-19 secara akumulatif sebanyak 1.790 (di Indonesia)," ujar Yuri.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Penumpang yang Mudik ke Madura di Terminal Pondok Cabe Mendominasi

Yuri melanjutkan, dari data tersebut ada tambahan 9 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sehingga sampai saat ini total ada 112 pasien yang sudah sembuh dari Covid-19.

"Kemudian ada tambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 13 orang. Hingga saat ini total pasien yang meninggal dunia sebanyak 170 orang, " ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com