Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Gotong Royong Atasi Covid-19, KSP Rilis Aplikasi 10 Rumah Aman

Kompas.com - 02/04/2020, 10:03 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP) meluncurkan aplikasi "10 Rumah Aman" yang berbasis pendekatan komunitas dan gotong-royong.

Peluncuran aplikasi yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi ini menjadi rujukan bagi seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama menghadapi wabah Covid-19.

"Aplikasi ini berisi informasi seputar Covid-19, apa yang dibutuhkan dan dapat dilakukan masyarakat saat di rumah serta memastikan lingkungan tetap aman sebagai antisipasi penyebaran virus corona," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Mahasiswa UI Ciptakan Aplikasi EndCorona, Bantu Masyarakat Hadapi Covid-19

Aplikasi 10 Rumah Aman dapat diunduh di telepon pintar berbasis Android di Playstore.

Aplikasi ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menghubungkan data berbasis peta dan lingkungan sekitar melalui perangkat telepon seluler.

Teknologi AI membantu masyarakat memeriksa secara mandiri menggunakan alat diagnosis berbasis kecerdasan buatan dan menampilkan peta untuk menghindar dari Covid-19.

Adapun, 10 Rumah Aman menghadirkan toko daring yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga resmi tanpa ada permainan harga.

Misalnya, bahan makanan dari para petani dari Rego Pantes, 8Villages, Sayur Box, dan TaniHub. Lalu obat-obatan dan alat kesehatan dari Kimia Farma, Mediv-Kimia Farma.

Baca juga: UNY Luncurkan Aplikasi Smartphone, Peta Persebaran Corona

Ada juga konsultasi kesehatan dari Prixa, termasuk program edutech dari Cakap, dan fitur donasi bersama Wahid Foundation.

Untuk memudahkan akses masyarakat, aplikasi ini juga terintegrasi dengan beberapa aplikasi lain seperti ChatBot covid19.go.id, PeduliLindungi, Halodoc, Alodokter, Good Doctor, Sahabatdokter, SehatQ, Sehatpedia, dan KlikDokter.

"Aplikasi 10 Rumah Aman dibuat berdasarkan sifat kekhasan masyarakat Indonesia yang bergotong-royong," ucap Moeldoko.

"Kita bersama menjaga kesehatan rumah masing-masing sesuai langkah-langkah yang terdapat dalam aplikasi. Kemudian, saling mengingatkan tetangga sekitar untuk menjaga kesehatan," kata dia.

Baca juga: KSP: Penerapan Kebijakan PSBB Pertimbangkan Karakteristik Bangsa

Moeldoko yakin partisipasi publik akan sangat membantu pemerintah mengatasi penyebaran Covid-19.

Dalam program ini, publik membentuk komunitas berbasis daring secara aktif dan mandiri.

Masyarakat yang terlibat, nanti akan mendapat supervisi dari relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Puskesmas terdekat.

Mereka memanfaatkan WhatsApp Group (WAG), setiap kelompok terisi 30-40 kepala keluarga atau rumah.

KSP mengklaim program ini langsung mendapat respon masyarakat. Mereka membentuk mata rantai komunitas berbasis teknologi.

Baca juga: Video Conferencing lewat Aplikasi, Apakah Rawan Disadap?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Ranking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Ranking 147 Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com