Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Terima Kasih Seluruh Pemda yang Intens Memutus Rantai Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 18:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah di Indonesia.

Menurut Yuri, semakin hari pemda kian intens melakukan upaya pemutusan rantai penularan Covid-19.

"Terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang semakin intens melakukan segala cara untuk memutus rantai penularan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Cegah Corona, Taksi Online di Bandung Mulai Dipasangi Sekat Pelindung

Yuri meminta upaya ini untuk terus ditingkatkan oleh semua pemda.

Apalagi, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2020 telah menetapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar.

Menurut Yuri, hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk semakin mengintergrasikan pshysical distancing.

"Ini semuanya sudah terbukti bahwa mengintervensi kontak fisik dekat sesama orang dengan cara menjauhkan dalam satu wilayah ini akan berkontribusi sangat penting dalam menekan penyebaran virus," kata dia.

Selain physical distancing, Yuri menyebut bahwa pemerintah pusat maupun daerah terus melakukan upaya pemutusan mata rantai Covid-19.

Baca juga: Sepi Penumpang karena Covid-19, PO Bus AKAP Kurangi Armadanya

Ia mencontohkan, penelusuran kasus, pengujian sampel yang termasuk melakukan pemeriksaan rapid test, serta upaya peningkatan kapasitas perawatan di rumah sakit, baik rumah sakit darurat untuk Covid-19 maupun rumah sakit rujukan

"Tentunya upaya ini harus kita padukan bersama-sama dengan upaya peningkatan kesehatan secara perseorangan," kata Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com