Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yurianto: Masker Tak Bisa Membunuh Virus Corona, Sebaiknya Tetap Cuci Tangan Pakai Sabun

Kompas.com - 01/04/2020, 17:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, penggunaan masker tidak bisa membunuh virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

"Masker tidak membunuh virus, tetapi masker hanya melindungi saja agar tidak terpapar virus itu," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (1/4/2020).

Menurut Yuri, hal yang secara ilmiah terbukti bisa menghancurkan virus penyebab Covid-19 adalah sabun dan detergen.

Baca juga: Pemprov DKI Butuh Bantuan APD, Sarung Tangan, dan Masker untuk Tenaga Medis

Sehingga, dia menegaskan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir menjadi sangat penting.

"Minimal selama 20 detik dan lakukan sesering mungkin," tegas Yuri.

Dia mengingatkan bahwa mungkin saja individu tidak berkontak dekat dengan pasien yang positif Covid-19.

Namun, virus corona yang berada di dalam droplet (dahak) orang sakit bisa terjatuh dan menempel di barang-barang yang digunakan masyarakat umum.

Baca juga: Fasilitas Cuci Tangan Disebar di Beberapa Titik di Jakarta

"Misalnya handle pintu atau meja. Tangan kita seringkali tanpa sengaja menyentuh benda-benda itu, kemudian virusnya berpindah ke tangan kita, " jelas Yuri.

Tangan yang tidak dicuci, kemudian langsung menyentuh mata, hidung, mulut atau digunakan untuk makan bisa menjadi penghantar yang sangat baik untuk masuknya virus corona ke dalam tubuh.

"Oleh karena itu, tetap perhatikan pentingnya cuci tangan ini, " tegas Yuri.

Sebelumnya, Yurianto mengungkapkan adanya tambahan kasus baru pasien positif Covid-19 pada Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Gojek Impor 5 Juta Masker untuk Mitra Driver

"Ada penambahan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 149. Sehingga total ada 1.677 kasus pasien positif Covid-19 hingga saat ini, " ungkap Yuri.

Kemudian, dari data tersebut tercatat pula penambahan pasien yang sembuh sebanyak 22 orang.

Secara akumulatif, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 hingga hari ini sebanyak 103 orang.

Yuri juga menyebut ada tambahan 21 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. "Oleh karenanya, hingga saat ini total ada 157 pasien positif Covid-19 yang meninggal," lanjut Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com