Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Kini 157 Orang, Bertambah 21

Kompas.com - 01/04/2020, 15:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19 kembali bertambah.

Dalam periode Selasa (31/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 21 kasus pasien meninggal.

Dengan demikian, total ada 157 pasien meninggal setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu sore.

"Angka kematian dari kasus konfirmasi positif bertambah 21 orang, sehingga menjadi 157 orang," ucap Achmad Yurianto.

Saat ini, total terdapat 1.677 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini bertambah 149 kasus dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE: Tambah 149, Total Ada 1.677 Kasus Covid-19 di Indonesia

"Untuk kasus konfirmasi positif ada penambahan 149 orang, sehingga sekarang menjadi 1.677," ujar Yuri.

Kemudian, total ada 103 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Jumlah ini bertambah 22 pasien sembuh dalam 24 terakhir.

Penambahan pasien Covid-19 dan jumlah pasien meninggal, menurut Yuri, memperlihatkan bahwa penularan kasus ini masih terjadi.

Masyarakat juga dinilai masih abai terhadap imbauan agar penyebaran Covid-19 tak terjadi.

"Ini memberi bukti kepada kita bahwa penularan di luar masih terjadi, kontak dekat masih diabaikan, kemudian cuci tangan masih belum dijalankan dengan baik," kata Yuri.

Baca juga: UPDATE 1 April: Ada 149 Kasus Baru Positif Covid-19, Tersebar di 13 Provinsi

Tersebar di 16 provinsi

Data pemerintah memperlihatkan bahwa penambahan 21 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir tercatat di tujuh provinsi.

Banten mencatat ada penambahan 10 pasien meninggal. Berikutnya, ada Sulawesi Selatan dengan 4 pasien, serta DKI Jakarta dan Sumatera Utara yang masing-masing ada dua pasien.

Data ini memperlihatkan bahwa pasien meninggal akibat Covid-19 tersebar di 16 provinsi.

DKI Jakarta mencatat jumlah paling tinggi dengan total ada 85 kasus.

Provinsi berikutnya yang mencatat jumlah tinggi antara lain Jawa Barat dengan 21 kasus, Banten dengan 14 kasus, serta Jawa Timur dengan 9 kasus.

Berikut datanya:

Penambahan pasien meninggal:

1. Banten: 10 orang

2. Sulawesi Selatan: 4 orang

3. DKI Jakarta: 2 orang

4. Sumatera Utara: 2 orang

5. Bangka Belitung: 1 orang

6. Jawa Timur: 1 orang

7. Kalimantan Timur: 1 orang

Total: 21

***

Data akumulatif pasien meninggal:

1. DKI Jakarta: 85 (2 kasus baru)

2. Jawa Barat: 21

3. Banten: 14 (10 kasus baru)

4. Jawa Timur: 9 (1 kasus baru)

5. Jawa Tengah: 7

6. Sulawesi Selatan: 5 (4 kasus baru)

7. Sumatera Utara: 3 (2 kasus baru)

8. Bali: 2

9. DIY: 2

10. Kalimantan Barat: 2

11. Sumatera Selatan: 2

12. Kalimantan Timur: 1 (kasus perdana)

13. Kepulauan Riau: 1

14. Bangka Belitung: 1 (kasus perdana)

15. Bengkulu: 1

16. Papua Barat: 1

Total: 157 (21 kasus baru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com