Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo: Kita Berada di Satu Rangkaian Kereta, Satu Gerbong Jatuh, Gerbong Lain Bisa Terguling

Kompas.com - 30/03/2020, 19:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta seluruh elemen masyarakat, baik di akar rumput hingga ke tataran pejabat, bersatu padu mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam menangani wabah corona.

Ia pun mengibaratkan seluruh elemen masyarakat ini sebagai rangkaian kereta yang gerbong-gerbongnya bisa saling membahayakan apabila terjadi kecelakaan.

"Kita sekarang berada pada satu rangkaian kereta api, lokomotif depannya adalah kepala negara kita yaitu Pak Jokowi," kata Doni dalam konferensi pers, Senin (30/3/2020).

"Kemudian, kita berada di gerbong-gerbong yang berbeda. Manakala di antara itu ada yang terjatuh, maka bisa jadi gerbong lain akan terguling," lanjut Doni.

Baca juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Putuskan Rantai Penularan Covid-19

Oleh karena itu, ia pun meminta agar seluruh tokoh pusat dan daerah termasuk pimpinan partai politik tersebut dapat mendukung seluruh kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

"Saya mengajak kepada tokoh-tokoh baik di pusat maupun daerah, termasuk juga para pimpinan partai politik untuk bisa mendukung kebijakan politik negara," kata dia.

Apalagi, kata dia, virus corona belum diketahui kapan akan berakhir meski sejumlah pakar dari beberapa lembaga telah melaporkan prediksi kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga: BNPB Rekrut 8.763 Relawan Percepatan Penanganan Covid-19

Meski demikian, seluruh ketahanan baik daya tahan di bidang kesehatan, ekonomi dan moralitas bangsa tetap dibutuhkan.

"Oleh karenanya persatuan dan kesatuan menjadi modal utama kita, karena dengan kita bersatu maka segala kesulitan kita bisa diatasi," ujar dia.

Adapun perkembangan per Senin (30/3/2020), jumlah kasus Covid-19 bertambah 129 sehingga total menjadi 1.414 kasus dengan rincian 1.217 dirawat, 122 meninggal, dan 75 sembuh.

Provinsi DKI Jakarta masih menduduki posisi tertinggi dengan 698 kasus, disusul oleh JAwa Barat 180 kasus, Banten 128 kasus, dan Jawa Timur 91 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com