Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan RB Ucap Belasungkawa bagi Tenaga Medis yang Gugur Tangani Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 17:20 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menyampaikan belasungkawa atas gugurnya sejumlah tenaga medis dalam menangani wabah Covid-19.

Berdasarkan laporan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) setidaknya sudah ada sembilan dokter yang gugur akibat wabah ini. Jumlah ini belum termasuk perawat dan tenaga medis lainnya yang turut terpapar virus corona.

"Kami atas nama Kemenpan RB dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) menyampaikan dukacita yang mendalam khususnya kepada para tenga medis, dokter, perawat yang gugur dalam tugas karena penyakit Covid-19 ini," kata Tjahjo saat memberikan keterangan di kantornya, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Jika Diputuskan Lockdown, Wakil Ketua DPRD DKI Ingatkan Pemprov DKI Penuhi APD Tenaga Medis

Beberapa dari tenaga medis tersebut, menurut dia, merupakan aparatur sipil negara (ASN).

Tjahjo pun meminta agar para ASN dapat mematuhi imbauan yang telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Aturan itu mulai dari larangan untuk pulang ke kampung halaman hingga menerapkan social distancing dan physical distancing.

Meski saat ini, ia menambahkan, para ASN tengah menjalankan tugasnya di rumah atau working from home (WFH), bukan berarti mereka berhenti memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kita ikuti perkemabgan yang disampaikan rutin oleh Gugus Tugas, Kepala BNPB ini untuk terus melaksanakan tugas keseharian termasuk mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudik dan menjaga jarak yang aman," ujarnya.

Baca juga: Cerita Dokter Tirta, Influencer yang Terjun Langsung Lindungi Tenaga Medis dari Covid-19

Seperti diketahui, masa WFH ASN diperpanjang hingga 21 April 2020.

Tjahjo menegaskan, para ASN yang WFH tidak libur. Ia pun meminta kepada para sekretariat jenderal, sekretaris utama, sekretaris menteri, termasuk kepala daerah dan sekretaris daerah untuk memonitor kinerja seluruh ASN.

"Untuk daerah diserahkan kebijakannya kepada kepala daerah. Tidak otomatis semua daerah sama. Mencermati gelagat perkembangan Covid-19 di setiap daerah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com