Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAKMI Imbau Pemprov DKI Bentuk Gugus Tugas Tingkat RW untuk Tangani Wabah Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 10:36 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Baequni menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuat Strategi Perang Akar Rumput Covid-19 (PARC-19).

Hal ini perlu dilakukan karena wabah virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 sudah semakin mengancam keberlangsungan hidup masyarakat.

"Kunci utama strategi PARC-19 adalah warga yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat," kata Baequni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: IAKMI: Perlu Pelibatan RT dan RW untuk Jalankan Imbauan Gubernur DKI soal Wabah Covid-19

Menurut Baequni, salah satu strategi yang harus dilakukan membuat Gugus Tugas Rukun Warga (RW) Siaga Covid-19 di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Gugus tugas tersebut terdiri dari Ketua RW, sebagai penanggung jawab, pemuka agama, kader kesehatan, Ibu-Ibu PKK, Hansipal atau POLRI atau TNI atau Satpol-PP dan seluruh lapisan masyarakat baik organisasi formal dan informal.

Baequni melanjutkan, gugus tugas diharapkan melakukan tugasnya sesuai dengan pendekatan lima strategi pencegahan Kesehatan Masyarakat.

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Tidak Pulang Kampung untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Di antaranya kegiatan promosi kesehatan, berupa penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan pada masa wabah Covid-19.

Kemudian mengimbau masyarakat agar tenang dan sabar untuk mengisolasi diri dan menjaga jaga jarak fisik dengan orang lain minimal 1 meter.

Melakukan pengumuman informasi Covid-19 pagi dan sore melalui pengeras suara di setiap rumah ibadah dan memasang poster atau pamflet atau peringatan.

"Menginisiasi sumbangan atau bantuan bahan kebutuhan pokok serta mendistribusikan ke tiap rumah saat kondisi darurat," ujar Baequni.

Baca juga: Anies Minta Lindungi Warga yang Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19

 

Baequni mengatakan, gugus tugas harus melakukan kegiatan perlindungan khusus berupa melakukan pencarian kasus baru dan merujuk penderita Covid-19 ke rumah sakit yang telah ditentukan melalui mekanisme yang telah ditentukan pemerintah.

Lalu mencegah penyebaran Covid- 19 dengan isolasi diri dan menjaga jarak serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, pengurusan jenazah, pemakaman serta upacara keagamaan penderita Covid-19 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Dan pengawasan pada level RW terhadap orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan dan masyarakat melalui Hansip, TNI, POLRI," ungkapnya.

Baca juga: Anies: Tenaga Medis yang Tangani Covid-19 Khawatir Pulang ke Rumah

Gugus tugas juga diharapkan bisa melakukan kegiatan diagnosis dini dan pengobatan segera, berupa melakukan screening warga terutama yang bekerja di rumah sakit dan berpergian ke luar negeri atau yang mempunyai potensi penularan tinggi, pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, surveilans Covid-19.

Selanjutnya diharapkan turut andil dalam kegiatan pembatasan disabilitas, berupa pemusnahan penyebab penyakit dengan penyemprotan cairan desinfektan atau melakukan pemantauan secara rutin agar tidak timbul kasus baru.

Terakhir, lanjut Baequni, gugus tugas harus melakukan kegiatan rehabilitasi, berupa pemulihan korban Covid-19 maupun masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan memberikan terapi psikologis.

"Penguatan program lintas sektor, pemulihan warga masyarakat dari segi sosial psikologis, ekonomi dan budaya, rehabilitasi lingkungan," ucap Baequni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com