Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KORPRI Ajak ASN Sisihkan Penghasilan untuk Bantu Warga Terdampak Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 06:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Korps Pegawai Negeri Sipil (KORPRI) Zudan Arif Fakhrulloh meminta para aparatur sipil negara (ASN) terus menyosialisasikan protokol pencegahan penularan Covid-19.

"Saya mengajak seluruh 4,2 juta ASN utk mengkampanyekan perang melawan Covid-19 dengan mensosialisasikan terus menerus protokol pencegahan dan penanggulangan Covid- 19," ujar Zudan dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/3/2020).

Baca juga: UPDATE 29 Maret: 1.285 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Permintaan Karantina Wilayah DKI

 

Menurut Zudan, hal tersebut penting dilakukan dengan mencermati dinamika perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang terus meluas. Oleh sebab itu, diperlukan peran ASN secara optimal.

Selain itu, Zudan juga mengajak seluruh ASN untuk menyumbangkan sebagian penghasilannya.

"Dimulai dari sekarang sampai dengan berakhirnya pandemi virus corona ini. Bila 4,2 juta ASN menyumbangkan masing-masing Rp 50 ribu/bulan, maka akan terkumpul Rp 210 miliar per bulan," lanjut Zudan.

Baca juga: Cerita Pengemudi Ojek Online: Tunjukkan Video Jokowi tapi Tetap Ditagih Debt Collector

Sementara itu, tutur dia, jika 4,2 juta ASN masing-masing menyumbangkan Rp 100 ribu setiap bulan, maka akan terkumpul Rp 420 miliar per bulan.

Jika 4,2 Juta ASN masing-masing menyumbangkan Rp 200 ribu per bulan, maka akan terkumpul Rp 840 miliar per bulan.

"Atau berapa pun besarnya sumbangan, sepanjang diniatkan untuk membantu sesama, maka manfaatnya akan sangat membantu bangsa dan negara kita tercinta ini

"Saya meyakini, dengan kemurahan hati rekan rekan ASN, akan terakumulasi dana yang jauh lebih besar dari jumlah itu," ungkap Zudan.

Menurut dia, pengurus KORPRI pada masing masing tingkatan dapat mengambil inisiatif untuk mengumpulkan dan menyalurkan sumbangan ini sesuai kebutuhan di lapangan.

Baca juga: Nestapa Ojek Online, Tetap Ditagih Debt Collector Meski Cicilan Ditangguhkan karena Covid-19

"Namun demikian, biar cepat sampai ke tujuan, rekan-rekan bisa juga langsung secara pribadi menyumbangkan kepada tetangga yang membutuhkan, kepada tukang becak di depan perumahan, kepada tukang ojek di pangkalan, kepada ibu bapak lansia atau kepada siapapun yang pantas untuk menerima," tegasnya.

"Selain sumbangan dana tersebut, dapat dalam bentuk sumbangan lain yang juga dibutuhkan oleh masyarakat seperti makanan, alat-alat pelindung diri, masker, sabun, hand sanitizer dan lain-lain," tambah Zudan.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 130, Kini Ada 1.285 Kasus Covid-19 di Indonesia

 

Diberitakan, hingga Minggu (29/3/2020) total terdapat 1.285 kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia.

"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," ujar Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Minggu sore.

Hingga Minggu, kata Yuri, pemerintah sudah memeriksa lebih dari 6.500 spesimen.

Dari jumlah itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang, sehingga total yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 64 orang.

Sementara sebanyak 114 pasien meninggal dunia. Jumlah itu bertambah 12 pasien dari sehari sebelumnya atau Sabtu (28/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com