Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Penyebaran Covid-19, Ketua Umum Partai Golkar Beri Bantuan 10.000 APD

Kompas.com - 28/03/2020, 19:56 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Partai Golkar meluncurkan gerakan Golkar Peduli Lawan Covid-19 di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan 10.000 alat perlindungan diri (APD) paramedis, 6.000 masker, 3.000 unit alat rapid test, 400 liter hand sanitizer, serta 100 google glass.

Airlangga mengatakan penyaluran bantuan alat medis dilakukan melalui ormas pendiri dan yang didirikan Partai Golkar, serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi seluruh Indonesia.

"Ini baru tahap awal. Gerakan Golkar Peduli Lawan Covid-19 akan diikuti oleh DPD-DPD seluruh Indonesia. Saya juga menginstruksikan ke DPD-DPD Partai Golkar tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk juga membantu masyarakat melawan Covid-19," kata Airlangga Hartarto dalam pernyataan tertulis, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Ilmuwan Singapura Ciptakan Alat uji Covid-19 Tercepat, Hanya 5 Menit

Bahan dan alat pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19) itu nantinya diberikan ke masyarakat dan sejumlah rumah sakit.

Hingga Sabtu (28/3/2020), jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah 109 kasus sehingga totalnya menjadi 1.155 kasus.

Pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.

Airlangga berharap, gerakan Golkar Peduli Covid-19 itu dapat membantu pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat yang tidak mampu untuk mencegah menyebarnya Covid-19 di Indonesia.

Komitmen Partai Golkar

Partai Golkar, imbuh dia, akan terus mengumpulkan peralatan pencegahan penyebaran Covid-19, melalui DPRD tingkat provinsi masing-masing ke DPD provinsi dan DPD kabupaten/kota.

"Diharapkan dari DPD provinsi akan menstimulasi masing-masing DPD kabupaten/kota, sehingga ini menjadi gerakan nasional. Sebab, penanganan virus Corona ini butuh partisipasi masyarakat, partisipasi organisasi masyarakat, pengusaha dan seluruh partai politik untuk bersama-sama kita perangi," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Roem Kono mengakui, saat ini APD dan alat penyemprotan disinfektan cukup sulit ditemukan.

DPP Partai Golkar meluncurkan gerakan Golkar Peduli Lawan Covid-19 di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Dok. Partai Golkar DPP Partai Golkar meluncurkan gerakan Golkar Peduli Lawan Covid-19 di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Namun demikian, ia melanjutkan, Golkar berkomitmen menambah jumlah bantuan selama pandemi Covid-19.

"Jumlah ini akan terus bertambah dan segera diikuti secara nasional," ujarnya.

Ia mengatakan, gerakan Golkar Peduli Lawan Covid-19 akan direalisasikan dalam bentuk pembangunan posko.

"Ini adalah bentuk bakti Partai Golkar pada negara untuk menanggulangi penyebaran virus corona. Bahkan, sebelumnya kader-kader Partai Golkar lainnya di pusat dan daerah juga sudah ada yang melakukan gerakan ini," katanya

Sejumlah pengurus DPP Partai Golkar seperti Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, para Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar diantaranya, Roem Kono, Azis Syamsuddin, Rizal Mallarangeng, Ahmad Doli Kurnia, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Kahar Muzakir, Sekjen DPP Ormas MKGR Adies Kadir, serta Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Meutya Hafid hadir saat peluncuran gerakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com