Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Pastikan Perlindungan WNI di Luar Negeri Terkait Covid-19

Kompas.com - 27/03/2020, 12:21 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menegaskan tidak hanya fokus menangani persoalan penyebaran Covid-19 di dalam negeri, tetapi juga akan memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Terlebih, bagi mereka yang kini tengah berada di negara yang memiliki kasus positif Covid-19.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, tidak sedikit WNI yang kini tengah melakukan perjalanan ke luar negeri.

 

Baca juga: Wapres Tegaskan WNI Diminta Tak ke Luar Negeri untuk Cegah Covid-19

Sementara, pada saat yang sama, pemerintah sejumlah negara menerapkan aneka kebijakan seperti penghentian penerbangan internasional sementara, karantina, hingga lockdown guna meminimalisir dampak penyebaran Covid-19.

"Oleh karena itu, dari waktu ke waktu seluruh perwakilan kita yang ada di luar negeri terus memantau dan memberikan bantuan semaksimal mungkin," kata Retno seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jumat (27/3/2020).

Menurut dia, saat ini WNI yang paling banyak mendapatkan bantuan adalah mereka yang berprofesi sebagai anak buah kapal karena tidak sedikit kasus penyebaran Covid-19 terjadi di kapal.

Baca juga: Tanggapan Kemenlu soal WNI yang Disebut Berwisata ke India dan Tak Bisa Pulang ke Tanah Air

Tentunya, hal ini juga turut berdampak bagi ABK asal Indonesia.

"Sejauh ini, sebagai informasi, bahwa lebih dari 1.600 kasus yang dihadapi oleh warga negara Indonesia, macam-macam sifatnya, yang telah diberikan bantuannya oleh seluruh perwakilan kita di luar negeri," imbuh Retno.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu sempat heboh kasus positif Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Perairan Yokohama, Jepang.

Akibatnya, dari 79 WNI yang menjadi ABK kapal tersebut, 69 orang dipulangkan dan sembilan lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit di Jepang karena dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: WNI Positif Corona di Singapura Bertambah 5, Didominasi Permanent Resident

Saat ini, kesembilan orang tersebut telah dinyatakan sembuh. Sementara, 69 orang lainnya yang sebelumnya menjalani karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, selama 14 hari, kini telah kembali ke daerahnya masing-masing.

Selain itu, ada pula kasus penyebaran Covid-19 di kapal pesiar Grand Princess di Perairan California, Amerika Serikat.

Saat ini, 57 ABK kapal tersebut masih menunggu surat keterangan sehat dari otoritas kesehatan Amerika Serikat untuk dapat kembali ke Tanah Air.

Baca juga: WNI Positif Corona di Singapura Bertambah 5, Didominasi Permanent Resident

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat 465.915 kasus yang terkonfirmasi positif di 199 negara. Dari jumlah tersebut, 21.031 kasus dilaporkan meninggal dunia.

Setelah China (81.961 kasus), Italia (74.386 kasus) dan Amerika Serikat (63.570 kasus) dilaporkan sebagai negara dengan kasus terbanyak. Disusul Spanyol (47.610 kasus), Jerman (36.508 kasus), Iran (29.406 kasus), dan Perancis (24.920 kasus).

Adapun Indonesia melaporkan terjadinya 893 kasus positif, dimana 35 orang telah dinyatakan sembuh dan 78 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com