Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Skema TNI Distribusikan APD ke Daerah

Kompas.com - 27/03/2020, 11:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwira Pembantu IV/ Operasi Dalam Negeri, Staf Operasi TNI Kolonel Inf. Aditya Nindra Pasha mengungkapkan, TNI memiliki dua skema dalam pendistribusian alat pelindung diri (APD) ke daerah.

"Pertama APD akan didorong, khususnya kepada daerah-daerah yang memiliki kesulitan transportasi, dalam hal ini TNI telah membantu pelaksanaan pendistribusian ke wilayah di provinsi Papua dan Papua Barat," ujar Aditya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Tak hanya itu, TNI juga membantu distribusi ke sejumlah daerah perbatasan.

Baca juga: Usai Distribusikan 151 Ribu ke Seluruh Provinsi, Stok APD Sisa 19 Ribu

Hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan pemenuhan APD.

Sehingga, ketika APD sampai ke lokasi tujuan dapat segera diprioritaskan kepada wilayah-wilayah yang membutuhkan.

Skema berikutnya adalah daerah mengirimkan perwakilannya untuk mengambil APD di gudang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Perwakilan dari tiap daerah itu nantinya dibantu alat angkut yang telah disiapkan TNI dari masing-masing wilayah.

"Sehingga proses ini bisa dilaksanakan dengan lebih cepat sehingga kemudian kebutuhan-kebutuhan APD yang ada di tiap daerah bisa dipenuhi," katanya.

Aditya mengatakan, ketika APD telah tiba di wilayah tersebut langsung diserahkan kepada gugus daerah di masing-masing wilayah.

Pasalnya, gugus tugas wilayah yang lebih mengetahui kondisi titik wilayah mana yang menjadi prioritas pendistribusian APD.

"Sehingga gugus tugas daerah akan memprioritaskan APD tersebut akan didistribusikan ke tempat-tempat yang sangat membutuhkan," katanya.

Aditnya mengatakan, saat ini pemerintah masih mampunyai stok 19.000 APD.

Jumlah tersebut dicatatkan setelah dari 170.000 APD, sebanyak 151.000 APD didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

"Sampai dengan pagi ini sudah terdistribusi 151.000 sehingga cadangan nasional yang ada adalah 19.000," ujar Aditya.

Baca juga: Desainer Ini Buatkan APD Gratis karena Terenyuh Lihat Tim Medis Covid-19 Pakai Plastik Sampah

Meski demikian, jumlah APD yang tersisa dan disimpan di Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta itu bukan bebas untuk diambil seluruhnya.

Ada sejumlah provinsi yang belum mengambil APD itu meskipun pemerintah sudah mengalokasikannya.

Provinsi yang dimaksud, di antaranya adalah Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com