Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Pembawa Virus Corona Belum Tentu Tampak Seperti Orang Sakit

Kompas.com - 26/03/2020, 21:08 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga jarak dengan orang-orang sekitar untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sebab, kata Yuri, pembawa virus corona belum tentu tampak seperti orang sakit.

"Jarak itulah yang harus kita jaga lebih dari 1,5 meter atau dua meter harus kita pertahankan. Siapapun mereka. Sebab yang bawa virus ini tidak tampak seperti orang sakit. Sering kami dapatkan orang tersebut tidak tampak sakit atau hanya seperti sakit ringan. Jadi mari kita patuhi ini," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Pemerintah: Kunci Pencegahan Penularan Covid-19, Jaga Jarak dan Cuci Tangan Pakai Sabun

Yurianto menjelaskan, penyebaran virus corona disebabkan adanya kontak dekat antara orang yang sehat dengan orang terinfeksi.

Penularannya melalui droplets atau cairan tubuh, seperti ludah, yang biasanya menyebar saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

"Droplets atau percikan ludah atau lendir pada saat orang sakit ini bersin atau batuk itu bisa menyebar merata sampai radius 1,5 meter. Jarak itulah yang harus jaga lebih dari 1,5 meter atau dua meter harus kita pertahankan," jelas Yuri.

Baca juga: Pemerintah: Kita Harus Berupaya Keras Cegah Virus Corona dengan Jaga Jarak

Ia pun menegaskan upaya pencegahan seperti social distancing merupakan langkah yang diyakini paling efektif untuk saat ini.

Beberapa kebijakan terkait social distancing yang telah diimbau pemerintah di antaranya, penerapan bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah.

"Tidak ada satu garansi meski bukan berasal dari daerah yang terjangkit Covid-19 tidak membawa virus ini. Ini menjadi dasar untuk kita menjaga jarak," tuturnya.

"Tidak di kerumunan, tidak melakukan salaman sementara, ini adalah upaya paling efektif. Saya yakin masyarakat mampu melakukan itu," imbuh Yuri.

Baca juga: UPDATE: Tambah 103 Pasien, Total Ada 893 Kasus Covid-19 di Indonesia

Yuri meminta semua pihak agar saling mengingatkan agar upaya pencegahan ini berjalan efektif.

Ia mengatakan saat ini memberikan pelindungan terhadap satu sama lain merupakan tanggung jawab bersama.

"Masalahnya, bagaimana kita bisa saling mengingatkan siapapun yang ada di sekitar kita dan kita mau diingatkan oleh siapapun yang ada di sekitar kita. Kalau tidak, maka upaya untuk melindungi orang lain agar tetap sehat, atau yang sakit agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain, tidak bisa berjalan baik," tegasnya.

Baca juga: Pangdam Jaya: Skenario Terburuk, Pasien Positif Corona di Jakarta Mencapai 8.000 Kasus

Hingga Kamis (26/3/2020) siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan 103 pasien Covid-19. Maka, total pasien Covid-19 saat ini berjumlah 893 orang.

Selanjutnya, kasus kematian pasien Covid-19 dilaporkan bertambah 20 kasus. Total pasien meninggal dunia menjadi 78 orang. Sementara itu, 35 pasien Covid-19 kini dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com