JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengimbau seluruh penyedia layanan elektronik agar memperhatikan sistem keamanan dan data pribadi pelanggan.
Penyedia layanan elektronik yang dimaksud terdiri dari sektor e-commerce, healthtech, dan fintech.
Imbauan itu diberikan sebagai antisipasi terhadap pencurian data pribadi maupun tindakan kriminal lainnya di tengah wabah virus corona.
Baca juga: Cegah Pencurian Data, Keamanan Siber Harus Ditingkatkan
"Terutama terkait layanan kesehatan, kebutuhan pokok, uang elektronik dan peminjaman uang, agar tetap menjaga dan memonitor keamanan layanan, transaksi dan data pribadi dalam sistem elektroniknya," ujar Juru Bicara BSSN Anton Setiyawan melalui keterangan tertulis, Kamis (26/3/2020).
"Untuk mengantisipasi indikasi risiko yang dapat terjadi dari pihak-pihak yang melakukan sabotase, perubahan maupun pencurian data pada situasi darurat saat ini," sambung dia.
Selain itu, BSSN juga meminta para penyedia layanan menyiapkan Business Continuity Plan terhadap wabah virus corona.
Baca juga: BPS Gandeng BSSN dan Ahli IT Terkait Keamanan Data Sensus Penduduk
"Agar dapat dilakukan Business Continuity Plan terhadap layanan sistem elektronik dalam upaya mendukung penanggulangan dampak dari pandemi Covid-19," tuturnya.
Adapun hingga Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB, total jumlah pasien Covid-19 di Indonesia sebanyak 790 kasus.
Angka ini bertambah 105 kasus positif Covid-19 dari satu hari sebelumnya.
Dari total 790 kasus, sebanyak 31 pasien sembuh dan 58 pasien meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.