JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan, gingga Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB total jumlah pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 790 kasus.
Angka ini bertambah 105 kasus positif Covid-19 dari satu hari sebelumnya.
Yuri juga mengoreksi total jumlah pasien Covid-19 pada Selasa (24/3/2020) yang tercatat 686 kasus, seharusnya 685 kasus positif Covid-19.
Dari 790, sebanyak 31 pasien sembuh dan 58 meninggal.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, tidak ada penambahan provinsi baru yang terdampak virus corona atau Covid-19.
Namun, dari 105 kasus baru yang terjadi dalam 24 jam terakhir, penambahan kasus baru positif Covid-19 muncul di sembilan provinsi.
DKI Jakarta menjadi wilayah dengan angka pasien Covid-19 tertinggi yaitu 39 kasus baru, sehingga total kasus DKI hingga Rabu, tercatat 463 kasus.
Baca juga: Sebaran Pasien Covid-19 di 24 Provinsi, DKI Terbanyak dengan 463 Kasus
Kemudian, Jawa Tengah yang mencatat 19 kasus baru positif Covid-19. Lalu, Jawa Barat dengan 13 kasus baru.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat 11 kasus baru pasien Covid-19, sementara di Sulawesi Selatan 9 kasus baru. Bali dan Banten masing-masing 3 dan 2 kasus baru.
Kemudian, Kalimantan Selatan 1 kasus baru Covid-19 dan Nusa Tenggara Barat (NTB) 1 kasus baru.
Dalam kesempatan itu, Yurianto kembali menekankan, pentingnya melakukan isolasi mandiri dan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Yuri mencontohkan, Vietnam yang mampu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri yang menjadi kekuatan utama masyarakatnya.
"Di Vietnam mengedepankan bagaimana physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak dan kemudian self isolation. Ini jadi kekuatan besar yang dilakukan masyarakat Vietnam, dia bisa mengendalikan penularan ini," kata Yuri.
Baca juga: Masyarakat Diminta Mencontoh Vietnam dalam Cegah Penyebaran Covid-19
Yuri mengatakan, melakukan physical distancing harus dilakukan tanpa menunggu seseorang terinfeksi Covid-19.
Oleh karenanya, ia kembali mengimbau, agar seluruh masyarakat bekerja sama untuk menghentikan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menjaga kesehatan dan melakukan isolasi mandiri serta physical distancing.