JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memberi bantuan cicilan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai dampak pandemi virus corona Covid-19.
"Untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang sedang mengambil kredit rumah bersubsidi, pemerintah memberikan 2 stimulus," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Jokowi mengatakan, stimulus pertama adalah subsidi selisih bunga selama 10 tahun.
"Kalau bunya di atas 5 persen selisihnya dibayar pemerintah," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Minta Pemda Segera Distribusikan APD ke Rumah Sakit
Selain itu, pemerintah memberikan bantuan pembayaran uang muka anggaran untuk pembelian rumah bersubsidi.
Namun, Jokowi tak merinci berapa bantuan uang muka yang akan diberikan pemerintah untuk tiap orang.
Ia hanya menyebut jumlah total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program ini.
"Anggaran yang disiapkan Rp 1,5 triliun," ujar Jokowi.
Ia mengatakan, kebijakan physical distancing untuk mencegah penularan virus corona memang bisa berdampak pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Ini khususnya terjadi pada masyarakat yang mengandalkan penghasilan hasilkan seperti pedagang hingga pengendara ojek.
"Saya mengajak jajaran pemerintah baik di pusat, daerah sampai level kelurahan dan desa untuk selalu tanggap terhadap situasi kesehatan dan kondisi ekonomi masyarakat," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Dilarang Kejar Cicilan Ojek dan Sopir Taksi, apalagi Pakai Debt Collector
Sampai Selasa (24/3/2020), ada 686 kasus positif Covid-19 yang tersebar di 24 provinsi, dengan jumlah terbanyak berada di DKI Jakarta.
Dari jumlah itu, ada 55 pasien meninggal dunia dan 30 pasien dinyatakan sembuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.