JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta lembaga penyiaran untuk lebih intensif menayangkan kampanye kebijakan social distancing dalam bentuk iklan layanan masyarakat serta menyisipkannya dalam seluruh program acara yang ditayangkan.
Pasalnya, edukasi terhadap masyarakat melalui iklan layanan masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan virus corona perlu lebih diintensifkan.
“Minimal setiap satu jam ditayangkan satu iklan layanan masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19,” Komisioner KPI Hardly Stefano dalam keterangan tertulis yang diunggah di laman resmi KPI, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Cegah Covid-19, Masyarakat Diminta Saling Jaga Jarak dan Jauhi kerumunan
Selain itu, Hardly mengingatkan, kebijakan jaga jarak sosial ini pun harus diterapkan dalam ruang produksi atau saat bersiaran.
“Program acara baik yang live maupun taping diminta tidak lagi dihadiri penonton. Para pengisi acara pun diharapkan dapat menjaga jarak dan kontak fisik. Sebisa mungkin selalu menyelipkan pesan social distancing dan juga gaya hidup sehat dalam setiap program siaran,” kata Hardly.
Terkait pemberitaan, KPI meminta lembaga penyiaran untuk selalu menghadirkan informasi yang akurat dan benar tentang perkembangan wabah covid-19 serta berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi krisis ini.
Baca juga: Pemerintah Ubah Istilah Social Distancing Jadi Physical Distancing
Hardly pun menyarankan agar setiap lembaga penyiaran dapat membuat vlog yang dapat diviralkan melalui sosial media, berisikan informasi singkat dan padat tentang hal-hal yang inspiratif dan positif bahwa kita bisa menghadapi dan melewati wabah Covid-19.
"Hal ini diharapkan dapat menangkal berbagai hoaks yang seringkali viral di sosial media," tambah Hardly.
Baca juga: Masyarakat Diminta Bantu Tenaga Medis dengan Patuhi Anjuran Pemerintah soal Covid-19
Selain itu, KPI juga mengingatkan semua lembaga penyiaran untuk memperhatikan konten yang akan ditayangkan selama masa tanggap darurat bencana penularan wabah virus corona.
Sebab, porsi menonton televisi yang meningkat oleh publik, terutama anak dan remaja pada masa social distancing.
"Saya harap tontonan yang disajikan selain menghibur, juga dapat mengedepankan edukasi dan bernilai positif,” ucap Hardly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.