Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per 23 Maret, Kenaikan Covid-19 Tertinggi di Jakarta: Tambah 44 Pasien dalam 24 Jam

Kompas.com - 23/03/2020, 17:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengumumkan ada 579 kasus pasien yang positif Covid-19 hingga Senin (23/3/2020).

"Ada penambahan 65 kasus baru pasien positif Covid-19 hingga hari ini. Sehingga total ada 579 kasus pasien positif Covid-19 hingga saat ini," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.

Berdasarkan data perkembangan hingga pukul 12.00 WIB hari ini, sebanyak 353 kasus dari 579 kasus positif Covid-19 tercatat berada di DKI Jakarta.

Angka ini bertambah 44 dari 309 pasien berdasarkan update data resmi Minggu (22/3/2020) pukul 12.00 WIB.

Baca juga: UPDATE: Tambah 65 Pasien, Kini Ada 579 Kasus Covid-19 di Indonesia

Sehingga, saat ini DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi.

Adapun dari 353 pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta itu, sebanyak 29 orang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh di DKI Jakarta hingga 23 Maret sebanyak 23 orang.

Berdasarkan data pemerintah pusat itu, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta jauh melampaui provinsi lain.

Baca juga: UPDATE: DKI Jakarta Catat 353 Kasus Covid-19, Total Sebaran di 22 Provinsi

Misalnya, di Jawa Barat yang menempati urutan kedua daerah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi, mencatat adanya 59 kasus hingga saat ini.

Sementara itu, di Banten yang menempati urutan ketiga, ada 56 kasus positif Covid-19.

Disusul kemudian Jawa Timur dengan 45 kasus positif Covid-19 dan Jawa Tengah dengan total 15 kasus positif Covid-19 hingga 23 Maret.

Baca juga: UPDATE 23 Maret: 65 Kasus Baru di 7 Provinsi, DKI Jakarta Tertinggi

Berikut ini data sebaran kasus positif Covid-19 di 22 provinsi berdasarkan data per 23 Maret 2020 :

1. DKI Jakarta: Total 353 kasus, penambahan 44 kasus baru

2. Jawa Barat: Total 59 kasus, tidak ada penambahan

3. Banten: Total 56 kasus, penambahan 9 kasus baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com