JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh rakyat Indonesia bersatu memerangi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 mewabah di Indonesia.
Ia meminta agar tak ada lagi polemik di tengah masyarakat yang bisa menyebabkan keributan di tengah pandemi ini.
"Kita semua bersatu, tidak perlu lagi ada polemik, diskusi-diskusi, tapi bagaimana menjalankan langkah-langkah pengamanan, penanggulangan bersama-sama," kata Ma'ruf Amin saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Soal Hasil Rapid Test Corona, Pemerintah: Lebih Banyak yang Negatif
Ia mengatakan, langkah yang bisa dijalankan bersama-sama adalah dengan menjaga jarak satu sama lain dan tidak berkumpul dengan membentuk kerumunan-kerumunan.
Kemudian masyarakat diimbau agar tidak berkeliaran keluar rumah atau berekreasi di tempat-tempat wisata saat diberlakukan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
"Menangkal melalui menjaga jarak dan tidak lagi berkerumun apalagi sampai berekreasi di tempat-tempat liburan dan bagi anak-anak, tidak sekolah bukan berarti libur dan boleh kemana-mana, tapi dia belajar di rumah," kata dia.
Baca juga: ODP dan PDP Virus Corona Paling Banyak di Jakarta Selatan
Sebelumnya, pemerintah telah memperpanjang status darurat bencana akibat Covid-19 hingga 29 Mei 2020.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan BNPB Nomor 13A yang ditandatangani oleh Doni Monardo selaku Kepala BNPB.
Hingga Senin sore ini, diketahui total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam.
Selain itu, pasien meninggal saat ini telah berjumlah 49 orang dari sebelumnya 48 orang, dengan pasien yang sembuh mencapai 30 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.