Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Terjunkan 30 Tenaga Medis Tangani Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Kompas.com - 23/03/2020, 08:31 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengirim 30 tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Para tenaga medis yang diterjunkan terdiri dari dokter paru, dokter umum, dan paramedis.

"Ada 30 orang terdiri dari satu dokter ahli paru, empat dokter umum, dan 25 paramedis yang disiapkan untuk menangani pasien terpapar virus corona," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: 5 Cara Risma Cegah Covid-19 di Surabaya, Bagikan Minuman Jahe hingga Gunakan Pengeras Suara di Jalanan

Rombongan tenaga medis tersebut dipimpin Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen (Pol) Musyafak.

Selain itu, terdapat 52 rumah sakit milik Polri yang disiapkan untuk menampung pasien virus corona.

Menurut Argo, total terdapat 2.000 kamar yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menampung para pasien.

"Seperti di DKI Jakarta, di mana Polri menyiapkan RS Brimob dengan 200 kamar dan RS Polri Raden Said Sukanto, Kramatjati, 50 kamar," tuturnya.

Menurutnya, seluruh rumah sakit Polri telah dilengkapi alat kesehatan, termasuk alat bantu pernapasan, untuk menangani para pasien.

Diberitakan, pemerintah segera memfungsikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, sebagai salah satu tempat penanganan pasien corona atau Covid-19.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, Wisma Atlet nantinya bakal diperuntukkan bagi mereka yang menunjukkan gejala covid-19 atau sakit ringan.

"Yang kondisinya ringan, positif, sudah terjadi di rumah sakit, bisa didorong ke Wisma Atlet ini," kata Terawan saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

"Sehingga di sini akan punya kemampuan untuk menampung orang yang bukan sakit berat tetapi yang sakit ringan yang membutuhkan perawatan," tutur dia.

Baca juga: Penanganan Covid-19 dan yang Bisa Dipelajari dari Pandemi Flu Spanyol pada 1918...

Terawan mengatakan, pasien yang hendak dirawat di Wisma Atlet harus lebih dulu memeriksakan diri di rumah sakit. Sebab, rumah sakit harus lebih dulu memastikan ada tidaknya gejala virus corona.

Proses pemeriksaan di rumah sakit bukan hanya rapid test, tetapi juga pemeriksaan swab.

Per Senin (23/3/2020) hari ini, pemerintah menyatakan siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com