Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran Data Covid-19 di 17 Provinsi, DKI Jakarta Catat 267 Kasus

Kompas.com - 21/03/2020, 18:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien Covid-19 terus mengalami penambahan hingga Sabtu (21/3/2020) sore.

"Jumlah total pasien positif Covid-19 hingga hari ini sebanyak 450 orang," ujar Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.

Berdasarkan data tersebut, ada penambahan 81 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE: Tambah 81 Pasien, Total Ada 450 Kasus Covid-19 di Indonesia

Selain jumlah total pasien positif, dia juga mengungkapkan ada 38 pasien yang meninggal dunia dari data tersebut. Angka ini bertambah 6 pasien meninggal akibat Covid-19 sejak Jumat siang.

Kemudian, ada 20 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Seluruh data tersebut, kata Yuri, sudah melalui konfirmasi dan pemeriksaan ulang hingga pukul 12.00 WIB, Sabtu.

Baca juga: UPDATE 21 Maret: 20 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Sementara itu, merujuk update data yang disampaikan tersebut, penyebaran penularan Covid-19 masih ada di 17 provinsi.

Tidak ada provinsi baru yang mencatat ada kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data tersebut, provinsi DKI Jakarta masih merupakan daerah dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak, yakni 267 pasien.

Jika dihitung dari total 450 kasus Covid-19, dengan demikian 59,3 persen kasus positif virus corona terdapat di DKI Jakarta.

Warga menggunakan masker setelah melewati jembatan penyebrangan orang (JPO) dari stasiun Palmerah di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker setelah melewati jembatan penyebrangan orang (JPO) dari stasiun Palmerah di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Kemudian disusul oleh Jawa Barat dan Banten. Jawa Barat mencatat ada 55 kasus pasien Covid-19. Sedangkan, di Banten ada 43 kasus secara akumulatif.

Selanjutnya, Jawa Timur dan Jawa Tengah, masing-masing mencatat 26 dan 14 kasus positif Covid-19.

Berikut ini rincian sebaran kasus Covid-19 di 17 provinsi hingga Sabtu (21/3/2020) pukul 12.00 WIB

1. DKI Jakarta: Total 267 kasus, penambahan 44 kasus baru

2. Jawa Barat: Total 55 kasus, penambahan 14 kasus baru

3. Banten: Total 43 kasus, penambahan 4 kasus baru

4. Jawa Timur: Total 26 kasus, penambahan 11 kasus baru

5. Jawa Tengah: Total 14 kasus, penambahan 2 kasus baru

6. Kalimantan Timur: Total 9 kasus, tak ada kasus baru

7. DI Yogyakarta: Total 5 kasus, penambahan 1 kasus baru.

8. Kepulauan Riau: Total 4 kasus, tak ada kasus baru

9. Bali: Total 3 kasus, tak ada kasus baru

10. Sulawesi Tenggara: Total 3 kasus, tidak ada kasus baru

11. Kalimantan Barat: Total 2 kasus, tidak ada kasus baru

12. Kalimantan Tengah: Total 2 kasus, tidak ada kasus baru

13. Sumatera Utara: Total 2 kasus, tidak ada kasus baru

14. Sulawesi Utara: Total 1 kasus, tidak ada kasus baru

15. Sulawesi Selatan: Total 2 kasus

16. Lampung: Total 1 kasus, tidak ada kasus baru

17. Riau: Total 1 kasus, tidak ada kasus baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com