Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Baru Jokowi soal Covid-19, Rapid Test hingga Siapkan Pengobatan

Kompas.com - 20/03/2020, 18:00 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali memberikan pernyataan terkait perkembangan penanganan pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Tanah Air.

Jokowi kali ini menekankan bahwa rapid test atau tes cepat sudah mulai dilakukan terhadap sejumlah warga yang diduga terinfeksi virus corona.

Kepala Negara juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan obat untuk menyembuhkan pasien covid-19. Fasilitas rumah sakit dan ruang isolasi juga terus ditambah.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 7 Kasus, Total 32 Orang Meninggal akibat Covid-19

Berikut pernyataan lengkap Jokowi:

Bapak ibu dan saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah air. Dari hari ke hari kita telah melakukan langkah-langkah cepat dalam menangani penyebaran Covid-19 ini, yang telah melanda lebih dari 180 negara di dunia.

Pencegahan penularan.

Saya tegaskan lagi bahwa kita harus saling mengingatkan untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan dalam mengurangi penyebaran Covid-19.

Jangan ragu untuk menegur seseorang yang tidak disiplin dalam menjaga jarak, tidak mencuci tangan dan abai menjaga kesehatannya.

Bagi yang terbukti positif Covid-19 atau menduga diri kemungkinan terinfeksi, segera isolasi diri dan menjaga kesehatan.

Baca juga: Jokowi Janji Gerakkan Seluruh Kekuatan Hadapi Pandemi Virus Corona

Saya minta kepada daerah dan lingkungan yang belum terinfeksi Covid-19 menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar mengurangi risiko penularan virus corona.

Dan daerah yang sudah ada terinfeksi agar membantu saudara-saudara kita yang terinfeksi dan mengisolasi diri dan memberikan bantuan yang memadai.

Ilustrasi rapid test virus coronaShutterstock Ilustrasi rapid test virus corona

Rapid test

Hari ini pemerintah telah mulai melakukan rapid test sebagai upaya untuk memperoleh indikasi awal apakah seseorang positif terinfeksi Covid-19 ataukah tidak.

Pemerintah memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menunjukkan indikasi yang paling rawan terinfeksi Covid-19.

Memang sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada contact tracing dari pasien-pasien yang positif. Sehingga dari situ didatangi dari rumah ke rumah untuk dites.

Baca juga: Jokowi: Rapid Test Corona Sudah Dimulai Sore Ini di Jakarta Selatan

Jadi memang ada prioritas. Dan kita memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menujukan indikasi yang paling rawan, di Jakarta Selatan.

Selain itu, pemerintah telah memutuskan untuk melakukan desentralisasi tes yang memberikan kewenangann kepada laboratorium-laboratorium yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.

Pengobatan

Pemerintah juga menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara agar bisa digunakan untuk mengobati Covid-19 ini sesuai dengan resep dokter.

Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit, dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi.

Saya sudah minta kepada BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya. 

Untuk antivirus sampai sekarang belum ditemukan. Dan ini yang sampaikan tadi adalah obat.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Siapkan Obat Covid-19, Jumlah Sekitar 5 Juta Butir

Ilustrasi virus coronaDok. Shutterstock Ilustrasi virus corona

Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara dan memberikan kesembuhan, yaitu avigan. Kita telah mendatangkan 5.000, akan kita coba. Dan dalam proses pemesanan 2 juta.

Kemudian yang kedua kloroquine, ini kita telah siap 3 juta. Kecepatan ini yang ingin saya sampaikan bahwa kita tidak diam, tetapi mencari hal-hal informasi-informasi agar dapat menyelesaikan Covid-19 ini.

Rumah sakit dan ruang isolasi

Pemerintah juga sedang mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit.

Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 dan juga sebagai rumah isolasi pada nanti Sabtu malam, 21 Maret 2020.

Pulau Sebaru dan Pulau Galang juga disiapkan untuk menjadi ruang karantina dan observasi dan isolasi. Untuk Pulau Galang akan selesai dibangun pada Sabtu 28 Maret 2020.

Baca juga: Mengenal Pulau Galang, Kamp Pengungsian yang Akan Jadi Lokasi Observasi Penyakit Infeksi Menular

Kapasitas rumah sakit rujukan akan terus ditingkatkan dan ditambah. Baik dari sisi ruang, sisi peralatan, ibat dan SDM. Rumah sakit TNI, Rumah Sakit Polri dan Rumah Sakit BUMN yang ada di daerah-daerah terinfeksi juga telah disiapkan sebagai RS Covid-19.

RS swasta juga akan diajak serta untuk berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya.

Saya lihat daerah juga telah menyiapkan rumah sakit, tetapi kemarin sudah saya sampaikan kepada mendagri untuk juga menyiapkan gedung-gedung yang mungkin bisa dipakai untuk juga karantina, isolasi apabila rumah sakit tidak mencukupi.

Baca juga: Ini Rincian Ruang Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran

Saya kira daerah memiliki tempat-tempat diklat yang banyak. Itu saya rasa bisa dipakai untuk plan kedua atau plan ketiganya. 

Saya akan menggerakkan seluruh kekuatan pemerintah dan kekuatan negara  dan bangsa untuk mengatasi kesulitan ini. Baik permasalahan kesehatan dan masalah sosial ekonomi yang mengikutinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com