Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2020, 09:35 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo mengaku sudah melakukan pemeriksaan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Hasilnya? Bambang mengaku telah dinyatakan negatif.

"Sebagaimana diri saya sendiri, minggu lalu saya sudah lakukan pengecekan atau tes Covid-19 dengan hasil negatif," kata Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Pengecekan itu dilakukan Bambang Soesatyo setelah sempat menghadiri acara pembukaan Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB di Bogor, Jawa Barat, pada 26 Februari 2020.

Diketahui bahwa acara itu menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona hingga ke beberapa daerah lain.

Baca juga: Wabah Corona, Majelis Sinode GPIB Imbau Peserta PST di Bogor Cek Kesehatan

Hasil tes Covid-19 itu baru diterima Bambang Soesatyo empat hari lalu.

Dia mengatakan, pengecekan dibantu dokter pribadinya dan kemudian dibawa ke laboratorium pemeriksa spesimen virus corona.

"Dokter pribadi yang kemudian membawanya ke laboratorium. Empat hari lalu diberi tahu hasilnya negatif," tuturnya.

Ia pun mengimbau para peserta serta tamu undangan yang hadir dalam acara yang sama untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika merasakan gejala-gejala Covid-19.

"Saya imbau agar para peserta yang menghadiri acara Persidangan Sinode GPIB di Bogor pada tanggal 26 Februari 2020 segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat manakala menemukan gejala seperti demam, batuk, tenggorokan panas, dada sesak, persendian sakit, dan diare," ujarnya.

Baca juga: Fakta Seputar 2 Pasien Positif Corona di Yogyakarta, Ikut Seminar di Bogor, Keluarga Jalani Tes

Sejumlah kasus positif Covid-19 diketahui berasal dari salah satu seminar keagamaan di Bogor, Jawa Barat.

Misalnya, pasien positif virus corona di Lampung diketahui pernah mengikuti perkumpulan jemaat di Bogor.

Baca juga: Pasien PDP di Lampung Positif Corona, Pernah Ikut Seminar Jemaat di Bogor

Pasien positif di Kota Batam juga diketahui pernah mengikuti acara yang sama di Bogor.

Kepada Kompas.com, seorang anggota jemaat GPIB memang mengaku khawatir dan meminta peserta acara di Bogor itu untuk melakukan karantina diri.

Terlebih lagi, ada informasi mengenai beberapa orang yang meninggal setelah menjadi peserta acara di Bogor. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 27 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Nasional
Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Nasional
Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Nasional
Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Nasional
Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Nasional
KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Nasional
Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Nasional
Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Nasional
Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Nasional
Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan 'Scientific Crime Investigation'

Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan "Scientific Crime Investigation"

Nasional
Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Nasional
Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Nasional
KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi 'Lapar Tanah', Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi "Lapar Tanah", Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com