Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Hari Pandemi Corona di Indonesia: Angka Positif Terus Naik dan Kematian Tertinggi di Asia Tenggara

Kompas.com - 20/03/2020, 07:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah merilis data terbaru jumlah pasien positif Covid-19 pada Kamis (19/3/2020).

Dalam data tersebut dipaparkan pula grafik perkembangan penularan Covid-19.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, grafik tercatat sejak 2 Maret 2020 atau saat Presiden Joko Widodo pertama kali mengungkapkan adanya dua pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.

Sejak saat itu, pemerintah setiap hari merilis perkembangan data kasus penularan Covid-19.

Baca juga: Kematian akibat Corona di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Hingga saat ini, sudah 18 hari atau lebih dari dua pekan pemerintah menyampaikan perkembangan data penularan Covid-19.

Berdasarkan grafik yang ada, perkembangan kasus penularan terpantau terus naik dari hari ke hari.

*****
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

*****

Pada 2 Maret-8 Maret, jumlah kasus penularan Covid-19 masih berada di bawah 50 kasus.

Kemudian, pada 9 Maret-13 Maret, jumlah kasus penularan Covid-19 mulai naik hingga maksimal 50 kasus.

Baca juga: Angka Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Mencapai 8 Persen

Terakhir, pada 14 Maret-19 Maret, jumlah kasus penularan Covid-19 mengalami kenaikan drastis dari hari ke hari, yakni 100 kasus hingga lebih dari 300 kasus.

Hingga saat ini, jumlah total pasien positif Covid-19 tercatat sebanyak 308 orang. Kemudian, dari jumlah tersebut ada 25 pasien meninggal dunia.

Selain itu, ada 15 pasien yang sembuh. Adapun seluruh data tercatat dari sebaran di 16 provinsi.

Angka kematian

Kemudian, data juga mencatat Case Fatality Rate (CFR) atau angka kematian akibat penyakit sebesar 8,09 persen.

Baca juga: UPDATE: 25 Orang Meninggal akibat Covid-19, Tingkat Kematian 8 Persen

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, angka kematian ini merupakan yang tertinggi kedua setelah angka kematian di Italia sebesar 8,34 persen.

Sebagai perbandingan, jumlah kasus positif Covid-19 di Italia sebanyak 35.713 dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 2.978 orang.

Sementara itu, China yang dianggap sebagai negara asal penularan Covid-19, angka kematian di sana hanya sebesar 4 persen.

Adapun kasus positif Covid-19 di China sebanyak 81.139 dengan kasus pasien meninggal dunia sebanyak 3.249 kasus.

Baca juga: Presentase Kematian Corona Indonesia Capai 8,4 Persen, Ini Kata Ahli

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, persentase angka kematian tersebut sekitar 8 persen dari total kasus pasien Covid-19 yang dirawat.

"Kurang lebih adalah sekitar 8 persen dari total kasus yang kita rawat. Angka ini memang masih tinggi, tetapi ini adalah angka yang dinamis yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkat dengan cepat," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Menurut Yuri, kebanyakan pasien yang meninggal berkisar umur 45 hingga 65 tahun dan hanya ada satu kasus yang meninggal berusia 37 tahun.

Baca juga: Penambahan 81 Pasien Positif Covid-19 dan Langkah Pemerintah Siapkan Rapid Test

Pasien yang meninggal juga rata-rata sudah memiliki penyakit awal, seperti diabetes dan hipertensi.

"Sebagian besar adalah diabet, hipertensi, dan kemudian penyakit jantung kronis. Beberapa di antaranya adalah penyakit paru menahun," ungkap Yuri.

Yuri mengatakan, angka kematian ini bersifat dinamis. Ia berharap tidak ada lagi pasien yang meninggal karena Covid-19.

Sebelumnya, Yuri mengungkapkan, jumlah pasien penderita virus corona atau Covid-19 yang sembuh terus bertambah. Sampai dengan Kamis (19/3/2020), sudah ada 15 orang yang telah dinyatakan sembuh.

"Total keseluruhan kasus yang sudah sembuh adalah 15 orang," kata Yuri.

Baca juga: Jumlah Bertambah, Ini Rincian 9 Pasien Positif Covid-19 di Jawa Timur

Melihat presentase kematian seperti itu, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, merasa tidak terkejut.

Menurut dia, permasalahan utamanya adalah besar kemungkinan Indonesia mengalami under-diagnosis.

Bila lebih banyak kasus bergejala ringan ditemukan, tentu persentase kematian akan menurun.

"Jadi, ada kasus infeksi Covid-19 yang tidak terdeteksi atau terdiagnosis. Mungkin karena sakitnya ringan, mungkin karena RS atau dokternya belum aware kalau itu kemungkinan Covid-19, dan sebab lain. Sebagian di antara yang tidak terdiagnosis ini juga mungkin meninggal," kata Panji saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Jadi Tempat Rujukan Khusus Pasien Corona, RS Hermina Karawang Belum Beroperasi

Oleh sebab itu, menjadi besar kemungkinan angka di penyebut atau jumlah kasus terlalu kecil, sehingga persentase kematian dengan jumlah kasus menjadi tinggi angkanya.

"Jadi proporsi yang meninggal saya rasa enggak setinggi itu. Dengan kata lain, angka kematian tinggi mungkin bukan karena virusnya lebih ganas, tapi kitanya yang kurang 'ganas' mencari orang-orang yang sakit Covid-19," ujarnya.

Panji pun menambahkan bahwa pada saat ini kita tidak mengetahui secara pasti dan terperinci tentang hal-hal atau indikator yang berkaitan, dan tidak ada angka yang benar bisa diandalkan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Nasional
Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Nasional
Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com