Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Pesawat TNI Dikerahkan, Angkut Alat Kesehatan dari China

Kompas.com - 19/03/2020, 19:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta penggunaan pesawat TNI untuk mengangkut alat kesehatan dari Shanghai, China, guna mengatasi penyebaran virus corona atau covid-19.

"Kemarin (18/03/2020) Menhan Prabowo Subianto meminta penggunaan Pesawat TNI untuk mengambil alat-alat kesehatan dari Shanghai," ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak melalui keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: 7 Arahan Terbaru Jokowi untuk Penanganan Covid-19

Dahnil mengatakan, Prabowo ingin pesawat TNI digunakan agar mempermudah proses birokrasi antarpemerintah.

Sehingga, alat kesehatan tersebut secepatnya dapat membantu tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Proses birokrasi G to G yang cepat dibandingkan dengan penggunaan fasilitas lainnya dan bisa membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 seperti yang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo," kata Dahnil.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Tes Covid-19 Massal, Anies Tunggu Alatnya untuk Jakarta

Dahnil menjelaskan, alat kesehatan yang akan diangkut dari China meliputi disposable masks, masker N-95, protective clothing, kecamata pelindung, sarung tangan, pelindung sepatu, infrared thermometer dan surgical caps.

Nantinya, perlengkapan tersebut dapat digunakan tim medis Kementerian Pertahanan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid 19.

"Dan para dokter yang sudah berjuang di lapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19," terang dia.

Baca juga: Jokowi Minta Stop Ekspor Masker dan Hand Sanitizer

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang meninggal akibat virus corona ( Covid-19) terus bertambah.

Hingga Kamis (19/3/2020), tercatat 25 pasien yang meninggal akibat virus tersebut.

Baca juga: UPDATE: 25 Orang Meninggal akibat Covid-19, Tingkat Kematian 8 Persen

"Kita lihat dari kematian yang kemarin di Bali 1, Banten 1, kemudian DKI Jakarta menjadi 17, kemudian Jawa Barat 1, Jawa Tengah 3, Jawa Timur 1, dan kemudian Sumatera Utara 1, maka total kasus kematian adalah 25 orang," kata Yuri dalan konferensi persnya, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Dengan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 25 orang, maka angka kematian di Indonesia mencapai sekitar 8 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com