Yurianto menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) siang terdapat 19 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Berdasarkan rincian per wilayah, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien, lalu di Jawa Tengah dua pasien.
Adapun sebanyak satu pasien meninggal masing-masing berada di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
Sebelumnya, berdasarkan data hingga Selasa (17/3/2020) malam, angka pasien yang meninggal sebanyak tujuh orang.
Baca juga: Kisah 2 Pasien Berusia 103 Tahun di China dan Iran Sembuh dari Covid-19
Yuri menjelaskan mengapa jumlah pasien yang meninggal dunia meningkat drastis.
"Terdapat permasalahan dalam pendataan, beberapa rumah sakit tak melaporkan kasus kematian sejak 12 Maret. Maka kami cek ulang," katanya.
Sebelas pasien sembuh
Yurianto menuturkan, hingga Rabu (18/3/2020) terdapat 11 kasus pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
“Jumlah kasus yang sudah menjadi negatif, sudah sembuh dan bisa dipulangkan, secara akumulatif kita laporkan ada 11 kasus yang bisa dipulangkan,” ujar Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Rabu (18/3/2020).
Rinciannya, satu kasus dari Provinsi Banten. Kemudian ada sembilan kasus di DKI Jakarta dan satu kasus dari Provinsi Jawa Barat.
“Sehingga total yang sudah sembuh dan bisa dipulangkan adalah 11 kasus,” kata Yuri.
Tiga RS swasta siap bantu
Yurianto juga mengungkapkan sebanyak tiga rumah swasta telah bersedia untuk menjadi RS rujukan dalam penanganan pasien yang terinfeksi virus corona.
“Ada tiga rumah sakit swasta yang telah mendedikasikan seluruh kapasitas tempat tidurnya dengan total 300 tempat tidur untuk penanganan kasus covid-19,” ujar Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Tetap Waspada, Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia Persentasenya Tinggi
Ketiga rumah sakit swasta tersebut adalah adalah Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, RS Mitra Keluarga Jatiasih, Rumah Sakit Hermina Karawang.