Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Waspada, Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia Persentasenya Tinggi

Kompas.com - 19/03/2020, 05:06 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persentase tingkat kematian akibat kasus Covid-19 di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara. Jika dibandingkan dengan negara asal penyebaran penyakit ini, yaitu China, Indonesia telah melewatinya.

Dirangkum Kompas.com dari Coronavirus Covid-19 Global Case yang dikeluarkan Johns Hopkins University (JHU), persentase kematian akibat kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia mencapai 8,37 persen.

Dari 227 kasus positif, 19 orang di antaranya meninggal dunia dan 11 lainnya sembuh.

Baca juga: UPDATE: Jumlah Tambah 55, Total Pasien Positif Covid-19 Ada 227 Kasus

Sebagai informasi, korban meninggal akibat Covid-19 ini lebih dari dua kali rata-rata dunia.

Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 00.00 WIB, data JHU memperlihatkan bahwa ada 207.518 penderita Covid-19 di seluruh dunia.

Dari angka itu, ada 8.247 korban meninggal dunia. Angka ini setara 3,97 persen.

Adapun, tercatat ada 82.104 pasien yang sembuh. Jika dipersentasekan, angkanya mencapai hampir 40 persen.

Baca juga: UPDATE: 11 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, 19 Kasus Meninggal

UPDATE : Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

Data di Asia Tenggara

Persentase kematian tertinggi di Asia Tenggara adalah Filipina (9,4 persen). Dari 202 kasus, 19 orang dinyatakan meninggal dunia dan lima orang sembuh.

Selain kedua negara tersebut, ada enam negara lain di Asia Tenggara yang wilayahnya juga telah terjangkit Covid-19, yaitu Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

Di Thailand, tingkat kematian akibat penyakit ini hanya 0,4 persen. Dari 212 kasus positif, saat ini hanya menyisakan 169 kasus.

Sedangkan, 42 kasus lainnya telah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Thailand Menutup Semua Sekolah Selama 2 Minggu untuk Cegah Corona

Persentase tak jauh berbeda ditunjukkan Malaysia (0,2 persen). Dari 790 kasus, dua orang meninggal dunia dan 60 orang sembuh. Hingga kini masih ada 728 kasus, di mana tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia yang kini dalam kondisi stabil.

Para pengunjung mengenakan masker pelindung wajah di kawasan Marina Bay di Singapura, Sabtu, (26/1/2020), menyusul temuan warga diduga terinfeksi virus corona di negara itu. Hingga saat ini, sudah 12 negara di berbagai belahan Bumi yang positif mengumumkan terdampak virus corona yang dilaporkan sudah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.AFP/ROSLAN RAHMAN Para pengunjung mengenakan masker pelindung wajah di kawasan Marina Bay di Singapura, Sabtu, (26/1/2020), menyusul temuan warga diduga terinfeksi virus corona di negara itu. Hingga saat ini, sudah 12 negara di berbagai belahan Bumi yang positif mengumumkan terdampak virus corona yang dilaporkan sudah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.
Sementara itu, empat negara lainnya belum melaporkan adanya kasus kematian. Vietnam dari 68 kasus, saat ini yang telah dinyatakan sembuh mencapai 16 kasus.

Sementara, Kamboja, dari 33 kasus yang kini telah sembuh baru 1 kasus.

Adapun Brunei Darussalam dari 68 kasus, hingga kini belum ada satu pun yang telah dinyatakan sembuh.

Di Singapura, dari 266 kasus, yang telah dinyatakan sembuh ada 114 kasus termasuk satu orang WNI. Sementara, yang masih menjalani perawatan ada 152 kasus, termasuk sepuluh orang WNI.

Baca juga: Singapura Nol Korban Jiwa Covid-19, Bagaimana Caranya?

Dari sepuluh orang tersebut, tujuh di antaranya dalam kondisi stabil dan tiga lainnya menjalani penanganan khusus di ruang ICU.

Lantas, bagaimana dengan China?

Kendati jumlah penyebaran kasus di negara ini mencapai 81.102 kasus, namun tingkat kematiannya tercatat 3,99 persen (3.241 kasus).

Sedangkan, jumlah kasus yang sembuh telah mencapai 69.755 orang.

Adapun persentase tinggi masih ditunjukkan Italia (7,94 persen). Dari 31.506 kasus, ada 2.503 kasus yang meninggal dunia dan 2.941 kasus dinyatakan sembuh.

Sementara Iran, dari 16.169 kasus ada 988 kasus meninggal dunia (6,11 persen) dan 5.389 kasus sembuh.

Baca juga: Sebanyak 4.590 Korban Infeksi Virus Corona di Iran Dinyatakan Sembuh

Sedangkan Spanyol, dari 13.716 kasus, jumlah yang meninggal dunia mencapai 558 kasus (4,06 persen dan 1.081 kasus sembuh.

Secara keseluruhan, saat ini ada 203.529 kasus Covid-19 yang tersebar di 157 negara. Dari jumlah tersebut, total kasus meninggal dunia mencapai 8.205 kasus (4,03 persen) dan yang sembuh mencapai 82.107 kasus.

Artinya, presentase kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan kasus kematian global.

Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Tanggap darurat

Sejauh ini, pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Saat ini, Gugus Tugas telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan kasus ini hingga 29 Mei 2020.

Adapun dari 227 kasus, tersebar di 13 provinsi. Jakarta menjadi provinsi tertinggi penyebaran kasus ini (77 kasus).

Wilayah berikutnya diikuti Jawa Barat (23 kasus), Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 8 kasus, Banten (9 kasus), dan Yogyakarta (2 kasus).

Sementara masing-masing satu kasus untuk Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

Baca juga: Data Pasien Meninggal Covid-19 Naik, Pemerintah Akui Ada Masalah Pendataan

Sejumlah daerah pun telah menetapkan kasus siaga dan tanggap darurat.

Daerah itu antara lain Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lombok Tengah, Sumatera Utara, Kabupaten Bengkanyang, Kabupaten Kolaka Timur, dan Papua Barat.

UPDATE : Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com