Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan IDI untuk Masyarakat, Dokter, dan Rumah Sakit Hadapi Wabah Covid-19

Kompas.com - 18/03/2020, 21:50 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menerbitkan sejumlah imbauan dalam rangka percepatan penangan wabah virus corona.

Imbauan itu ditujukan pada tiga elemen, yaitu untuk masyarakat umum, rumah sakit, dan dokter.

Imbauan ini diterbitkan IDI pada Rabu (18/3/2020). Menurut berkas yang diterima Kompas.com, imbauan tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum IDI Daeng M Faqih, Ketua Dewan Pakar IDI Menaldi Rasmin, dan Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 Zubairi Djoerban.

Berikut uraian selengkapnya.

Imbauan bagi masyarakat:

1. Lakukan gaya hidup bersih dan sehat.

2. Rajin membersihkan diri, terutama cuci tangan sesering mungkin.

3. Jaga stamina dan daya tahan tubuh.

4. Jika merasa gangguan saluran pernapasan pakailah masker, segera berobat dan istirahat di rumah.

5. Ikuti semua petunjuk dokter jika dinyatakan sebagai ODP (orang dalam pengawasan) atau PDP (pasien dalam pengawasan).

6. Patuhi petunjuk dokter dan maklumat pemerintah untuk isolasi diri atau karantina rumah.

7. Patuhi maklumat pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing) termasuk pembatasan berkunjung ke fasilitas kesehatan kecuali kondisi emergensi atau kondisi yang memerlukan pemeriksaan dan tindakan medis segera.

Baca juga: Pengamat: Covid-19 Force Majeur, Pilkada 2020 Bisa Ditunda

8. Manfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang berbasis telekonsultasi dan homevisit care untuk lebih intensif berkonsultasi dan meminta saran dokter.

9. Berpartisipasi aktif ikut memutus rantai penularan covid-19 di lingkungan tempat tinggal.

10. Agar jajaran aparat keamanan TNI/Polri sampai Babinsa/Babinkam serta jajaran aparat pemerintah sampai RT/RW membantu secara penuh mengawasi berjalannya proses social distancing dan isolasi diri atau karantina rumah.

Imbauan bagi rumah sakit:

1. Fokuskan pelayanan pada pandemi dunia Covid-19.

2. Lengkapi semua kelengkapan penanganan kasus Covid-19 dan alat pelindung diri (APD) bagi semua petugas kesehatan.

3. Batasi jumlah penerimaan pasien poli dan batasi jumlah pendamping/pengantar pasien hanya satu orang.

4. Pasien rawat inap tidak boleh dikunjungi kecuali oleh ibu/bapak/wali atau Istri/suami/anak yang setiap kunjungan hanya boleh satu orang.

Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 Disarankan Tetap Batasi Aktivitas

5. Melakukan pengaturan penjadwalan jaga bagi petugas kesehatan sedemikian rupa untuk menghindarkan overload dan kelelahan petugas kesehatan.

6. Melakukan prosedur penanganan sesuai standar yang ditetapkan pada pasien yang dicurigai Covid-19.

Imbauan bagi dokter:

1. Jaga kebersihan dan kesehatan diri.

2. Lakukan pengaturan pembatasan jumlah jam praktik dan lama masa kontak dengan pasien.

3. Berkonsentrasi pada rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan tempat bekerja, dan menyiapkan diri sebagai relawan jika dibutuhkan dalam mengatasi Covid-19.

Baca juga: Penjelasan Menpan RB soal Penundaan SKB CPNS akibat Wabah Covid-19

4.Memakai APD dan menerapkan universal precaution setiap melakukan pemeriksaan terhadap pasien terutama pada pasien dengan keluhan gangguan pernafasan atau pasien yang dicurigai terinfeksi Covid-19.

5. Membangun kerjasama yang kuat dan intensif antar sejawat di tempat kerja agar deteksi dan tatalaksana pasien ODP dan PDP berjalan maksimal di semua fasilitas layanan kesehatan.

6. Ikut berperan aktif dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19 dengan memberikan edukasi, sosialisasi, pengarahan dan contoh tindakan yang baik kepada masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com