Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19: 172 Positif, 9 Sembuh, dan 7 Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 18/03/2020, 05:59 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga Selasa (17/3/2020), ada 172 kasus pasien positif Covid-19.

Jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.

"Total ada 172 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.

Baca juga: Pasien Terlantar dan Meninggal di Parkiran RSUD Jepara, Pihak Rumah Sakit Berdalih Ruangan Penuh

Yuri menjelaskan, sebanyak 12 kasus didapatkan sejak Senin sore hingga malam.

"Sehingga, sampai tanggal 15 (Maret 2020) ada 146 kasus," ucapnya.

Kemudian, jumlah ini bertambah setelah dengan hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan Balitbang Kesehatan. Jumlahnya dari data yang dicek saat itu bertambah 20 kasus.

Setelah itu, pemeriksaan yang dilakukan Universitas Airlangga memperlihatkan bahwa ada tambahan enam kasus.

"Sehingga, total ada 172 kasus," ucap Achmad Yurianto.

DKI Jakarta paling banyak

Yuri mengatakan, dari angka 172 kasus tersebut, ada empat provinsi yang mengalami penambahan kasus Covid-19 cukup banyak.

Baca juga: Fakta Kasus Pasien Meninggal Positif Corona di Semarang, Meninggal Setelah Hasil Lab Keluar

Daerah tersebut yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

"Penambahan terbanyak adalah dari Provinsi DKI Jakarta, kemudian dari Jawa Timur, kemudian dari Jawa Tengah, dan juga dari Provinsi Kepulauan Riau," ungkapnya.

Menurut Yuri, peningkatan jumlah kasus positif virus corona di DKI Jakarta salah satunya disebabkan mobilitas penduduk yang cukup tinggi.

"Kita memaklumi bahwa pintu gerbang di DKI itu gerbang masuk negara di DKI cukup besar," ujarnya.

"Kemudian, mobilitas penduduknya juga sangat tinggi dan kemungkinan terjadinya kontak dari kasus-kasus positif yang kita dapatkan juga cukup besar," sambungnya.

Yuri menjelaskan, jumlah kasus positif Covid-19 khususnya di DKI Jakarta terbuka melalui penelusuran kontak atau tracing contact.

Baca juga: Pasien ODP Covid-19 di Kudus yang Sempat Kabur, Akhirnya Dijemput Polisi

Tracing contact tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jajaran pemerintah daerah, dibantu dengan aparat kepolisian.

"Kita bersyukur bahwa cukup banyak yang bisa kita dapatkan," ungkapnya.

Tujuh orang meninggal dunia

Selanjutnya, berdasarkan data pemerintah, kasus pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 pun bertambah menjadi tujuh orang.

"Tujuh (yang meninggal)," ujar Yuri, saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam.

Di dalamnya termasuk seorang pasien positif corona di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, pasien itu meninggal pada Selasa (17/3/2020) pukul 03.48 WIB dini hari.

Sembilan orang sembuh

Kendati demikian, saat ini sembilan dari 172 orang positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Angka kesembuhan ini bertambah satu dari yang sebelumnya sebanyak delapan orang.

"Secara umum, kondisi yang dirawat sudah membaik dan kemudian beberapa pasien yang kemarin sudah kita laporkan di awal sudah ada sembilan orang yang dinyatakan sembuh dan bisa pulang," tutur Yuri.

Baca juga: Khofifah: 6 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Surabaya

Menurut Yuri, masih ada beberapa orang lagi yang menunggu pemeriksaan kedua untuk bisa pulang.

Apabila pada pemeriksaan kedua pasien tersebut dinyatakan negatif Covid-19, maka bisa segera dipulangkan.

"Tinggal menunggu interval dua hari lagi untuk kita laksanakan pemeriksaan dan apabila negatif juga, maka sudah bisa dipulangkan," lanjut dia.

Periksa 2.300 spesimen

Yuri menegaskan, pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait kasus Covid-19.

Ia mengatakan, sampai saat ini pemerintah sudah memeriksa lebih dari 2.300 spesimen.

"Kita sudah mencapai lebih dari 2.300 spesimen dan ini bergerak cepat karena memang dari hari ke hari kita bisa menambah sampai 500 orang untuk dilakukan pemeriksaan karena memang fasilitas laboratoriumnya juga sudah kita tambahkan," ungkapnya.

Baca juga: Alumni FKUI Buka Donasi Penyediaan APD Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19

Yuri menuturkan, laboratorium Universitas Airlangga juga telah mulai memeriksa spesimen virus corona.

Ia berharap pekan depan semakin banyak laboratorium yang bisa mulai memeriksa spesimen virus corona.

"Kami berharap bahwa setidak-tidaknya minggu depan pemeriksaan ini sudah bisa dilaksanakan di banyak tempat," tutur dia.

Di Jakarta, pemerintah akan melibatkan laboratorium lembaga Eijkman, laboratorium Universitas Indonesia, dan Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kita berharap Surabaya tidak hanya dari Universitas Airlangga, tetapi juga dari Balai Besar Teknologi Kesehatan lingkungan Surabaya," ucap Yuri.

"Kemudian di Yogya, di Banjar Baru, dan kemudian kita juga akan menyiapkan beberapa Balai Besar yang lainnya untuk pemeriksaan spesimen ini," imbuh dia.

Baca juga: Pemerintah: Sejumlah RS Swasta Terlibat Penanganan Pasien Covid-19

Libatkan rumah sakit swasta

Selain itu, Achmad Yurianto mengatakan, sudah ada beberapa rumah sakit swasta yang bersedia untuk membantu pemerintah menangani pasien wabah Covid-19.

"Beberapa rumah sakit swasta juga berpartisipasi di dalam kaitan ini, salah satu di antaranya adalah Rumah Sakit Pertamina Jaya. Ini mendedikasikan seluruh tempat tidurnya untuk kasus Covid-19," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

"Demikian juga rumah sakit swasta yang lain yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya," sambungnya.

Selain rumah sakit swasta, lanjut Yuri, rumah sakit milik TNI, Polri, dan BUMN juga tetap dikerahkan untuk membantu penanganan pasien Covid-19.

"Terkait dengan permasalahan rumah sakit kemarin sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden bahwa 109 rumah sakit milik TNI, 53 Rumah Sakit Polri, dan 65 Rumah Sakit BUMN sudah siap juga untuk melaksanakan perawatan penderita," ucap Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com