"Tinggal menunggu interval dua hari lagi untuk kita laksanakan pemeriksaan dan apabila negatif juga, maka sudah bisa dipulangkan," lanjut dia.
Periksa 2.300 spesimen
Yuri menegaskan, pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait kasus Covid-19.
Ia mengatakan, sampai saat ini pemerintah sudah memeriksa lebih dari 2.300 spesimen.
"Kita sudah mencapai lebih dari 2.300 spesimen dan ini bergerak cepat karena memang dari hari ke hari kita bisa menambah sampai 500 orang untuk dilakukan pemeriksaan karena memang fasilitas laboratoriumnya juga sudah kita tambahkan," ungkapnya.
Baca juga: Alumni FKUI Buka Donasi Penyediaan APD Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19
Yuri menuturkan, laboratorium Universitas Airlangga juga telah mulai memeriksa spesimen virus corona.
Ia berharap pekan depan semakin banyak laboratorium yang bisa mulai memeriksa spesimen virus corona.
"Kami berharap bahwa setidak-tidaknya minggu depan pemeriksaan ini sudah bisa dilaksanakan di banyak tempat," tutur dia.
Di Jakarta, pemerintah akan melibatkan laboratorium lembaga Eijkman, laboratorium Universitas Indonesia, dan Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kita berharap Surabaya tidak hanya dari Universitas Airlangga, tetapi juga dari Balai Besar Teknologi Kesehatan lingkungan Surabaya," ucap Yuri.
"Kemudian di Yogya, di Banjar Baru, dan kemudian kita juga akan menyiapkan beberapa Balai Besar yang lainnya untuk pemeriksaan spesimen ini," imbuh dia.
Baca juga: Pemerintah: Sejumlah RS Swasta Terlibat Penanganan Pasien Covid-19
Libatkan rumah sakit swasta
Selain itu, Achmad Yurianto mengatakan, sudah ada beberapa rumah sakit swasta yang bersedia untuk membantu pemerintah menangani pasien wabah Covid-19.
"Beberapa rumah sakit swasta juga berpartisipasi di dalam kaitan ini, salah satu di antaranya adalah Rumah Sakit Pertamina Jaya. Ini mendedikasikan seluruh tempat tidurnya untuk kasus Covid-19," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).
"Demikian juga rumah sakit swasta yang lain yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya," sambungnya.
Selain rumah sakit swasta, lanjut Yuri, rumah sakit milik TNI, Polri, dan BUMN juga tetap dikerahkan untuk membantu penanganan pasien Covid-19.
"Terkait dengan permasalahan rumah sakit kemarin sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden bahwa 109 rumah sakit milik TNI, 53 Rumah Sakit Polri, dan 65 Rumah Sakit BUMN sudah siap juga untuk melaksanakan perawatan penderita," ucap Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.