JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Polri tetap bekerja seperti biasa dan tak ada kebijakan kerja secara khusus di tengah wabah virus corona.
"Tetap bekerja melayani masyarakat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).
Ia mengatakan, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis sebelumnya telah mengeluarkan surat telegram terkait pencegahan penyebaran virus corona.
Arahan tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/868/III/KEP./2020 tertanggal 13 Maret 2020.
Baca juga: Polisi Minta Warga Waspada Modus Kriminal Berkedok Penyemprotan Disinfektan
Salah satu arahan Kapolri adalah meminta jajarannya menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan melakukan pengecekan di pintu masuk kantor kepolisian.
"Di kantor sendiri, masuk kantor, di Bareskrim kita dicek suhunya oleh Dokkes (tim Kedokteran dan Kesehatan) Mabes Polri, kemudian disampaikan berapa suhunya," tuturnya.
Kemudian, Kapolri juga mewajibkan anggotanya menyediakan cairan antiseptik di setiap ruangan dan mencuci tangan secara rutin.
Untuk menjaga kebugaran para anggota, kata Argo, mereka melakukan stretching atau perenggangan usai melaksanakan apel pagi.
Baca juga: TK hingga SMP di Makassar Diliburkan, PNS Tetap Kerja
Kebersihan kantor turut menjadi perhatian berikutnya. Selain rutin membersihkan kantor kepolisian, penyemprotan dengan disinfektan juga akan dilakukan.
"Kita juga sedang, kalau nanti sudah ada, kita melakukan penyemprotan disinfektan. Nanti di kantor, asrama, akan kita lakukan," tuturnya.
Adapun jumlah pasien yang terkonfirmasi mengidap virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang per Senin (16/3/2020).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Ramai Virus Corona, Pelayanan SIM Tetap Buka
"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto.
Sebanyak 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah. Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).
Sejauh ini, pemerintah telah mengumumkan ada delapan orang yang telah sembuh dari perawatan Covid-19.
Adapun lima orang telah meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.