JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif corona atau Covid-19.
Tiga hari sebelum diumumkan positif Covid-19, Budi Karya masih sempat menghadiri rapat di Istana, yakni pada Rabu (11/3/2020).
Padahal, Istana sebenarnya sudah memberlakukan sejumlah prosedur untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: BREAKING NEWS: Menhub Budi Karya Sumadi Positif Corona
Sejak Presiden Jokowi mengumumkan ada dua orang positif Covid-19 di Indonesia, setiap pengunjung Istana diukur suhu tubuhnya menggunakan termometer tembak.
Pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius tak diperbolehkan memasuki area Istana.
Hal tersebut berlaku juga bagi menteri yang ingin rapat dengan Presiden.
Lantas, kenapa Budi Karya bisa lolos dan tetap rapat di Istana?
Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memastikan bahwa pemeriksaan suhu tubuh dilakukan konsisten terhadap semua menteri, termasuk Budi Karya.
Namun, menurut dia, saat mengunjungi Istana, suhu tubuh Budi tak pernah di atas 37,5 derajat celsius.
"Di Istana itu diterapkan protokol kalau 37,5 derajat dalam artian kan demam ya 37,5 tuh. Pak BKS itu 37,1, 37,2. Nah, gimana tuh? Tidak di atas 37,5," kata Bey.
Baca juga: Budi Karya Positif Corona, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Menhub Ad Interim
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan